Badan Bahasa Kemendikdasmen Gelar Uji Coba Soal UKBI Adaptif di  Sumsel

PINGINTAU.ID, SUMSEL- Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah  (Kemendikdasmen) menggelar kegiatan uji coba soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif, Senin 22 September 2025.  Kegiatan di Hotel The Zuri, kawasan Transmart Jalan Radial, Bukit Kecil Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel)

UKBI Adaptif merupakan instrumen yang dirancang untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur asli maupun penutur asing secara objektif. Melalui uji coba soal ini, Badan Bahasa menargetkan penyempurnaan bank soal agar pelaksanaan UKBI semakin berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa yang diwakili Dr. Atikah Solihah, M.Pd. mengatakan  bahwa UKBI tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat umum, khususnya dalam dunia kerja dan profesi.

“Kemahiran berbahasa menjadi salah satu modal utama dalam membangun komunikasi efektif. Uji coba soal ini penting untuk memastikan kualitas instrumen tetap terjaga, berterima, valid, dan reliabel,” ujarnya.

Dijelaskan, setelah kegiatan uji coba soal UKBI ini, pihaknya akan menganalisis kembali soal-soal dalam sidang validasi.

“Soal-soal yang valid dan reliabel ini akan diberikan nomor induk soal (NIS), kemudian akan di digitalkan dalam bank soal, yang akan digunakan pada tes UKBI kedepannya,“tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan, Desi Ari Pressanti, S.S., M.Hum. menambahkan hari ini kami melaksanakan uji coba soal UKBI adaptif setelah melalui tahapan yang panjang seperti penyusunan soal, uji validitas soal dan sekarang di uji cobakan kepada masyarakat.

“Peserta kegiatan dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen, penulis/wartawan, karyawan, warga negara asing hingga praktisi bahasa. Selama uji coba, peserta mengikuti sejumlah sesi tes dengan sistem adaptif berbasis computer/daring,“ jelasnya.

Berharap pelaksanaan UKBI Adaptif ke depan semakin optimal, serta mampu menjadi tolok ukur kemahiran berbahasa Indonesia yang diakui secara nasional maupun internasional. (Ridho)