Petani Sawit Muara Enim Kebagian Bantuan Program Peremajaan Sawit, Menteri Airlangga Bilang Begini..

Pingintau.id, Petani sawit di Desa Kencana Mulia Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim Sumsel mendapat bantuan program peremajaan sawit dari pemerintah pusat

Bantuan itu diserahkan langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato, Menteri Perindutrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf dan Gubernur Sumsel Herman Deru, Jumat [4/3/2022].

Kemenko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartato mengatakan tanaman sawit menjadi komoditas utama bagi  Indonesia, bahkan dari komoditi  sawit ini mampu  menghasilkan devisa negera  Rp 30 miliar pada 2021.

“Meski dimasa pandemi covid-19, mokoditi  sawit terus memberikan keuntungan bagi negera. Diperkirakan sawit ini terus akan  dibutuhkan bukan hanya di Indonesia, tapi juga di pasar global,” ungkapnya.

Dalam program  peremajaan sawit, lanjut Airlanggga pemerintah sudah menyiapkan sebanyak 180 ribu hektare. Bahkan melalui program ini perhektare nya akan diberikan dana sebesar Rp30 juta.

Menurutnya potensi sawit Sumsel  sebagai salah satu provinsi sebagai penghasil terbesar di Indonesia.

“Tadi ada yang 4 hektare Rp 120 juta, kemudian 70 hektare, bahkan ada yang 200 hektare, artinya kalau lebih dari 100 hektare bisa menerima Rp6 miliar hingga Rp 7 miliar. Dan pemerintah menyiapkan 180 ribu hektare setiap tahun,” katanya.

Dia mengungkapkan sebagai Ketua Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Airlangga Hartato mengaku bangga melihat warga NU, karena disini banyak kebun warga NU dan program pemerintah ini harus berjalan dan dananya sudah disediakan dan dari bantuan penanaman awal tadi bisa dilanjutkan KUR.

“KUR naik 30 persen, kalau tahun kemarin Rp 283 triliun dan tahun ini Rp 337 triliun. Kami harap program ini terus di berbagai daerah dan kerjasama seluruh pihak hingga Pemerintah Pusat, daerah termasuk perbakan dan lembaga lainnya. Kita akan terus lakukan program ini sehingga target 180 ribu hektar bisa dilakukan tahun ini dengan begitu petani bisa berjaya dan sejahtera kembali bangkit dari pasca covid-19,” ungkapnya.[***]