Peluang Importasi Kasus Dapat Diantisipasi Dengan Baik, RI Bahas Kerjasama Antar Negara, Masyarakat Diimbau Tetap Konsisten Jalankan Protokes

Pingintau.id – Saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah Singapura sedang melakukan pembahasan mengenai Vaccinated Travel Lane (VTL) . Dan tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama yang dibangun dengan negara lainnya dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal.

“Seperti kondisi kasus dan juga aspek sosial-ekonomi antarnegara,” Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kerjasama yang dilakukan pemerintah seperti mutual recognition agreement (MTA)  yang terkait dengan pengakuan sertifikat vaksin dan juga bentuk kerjasama lainnya. Seperti travel corridor arrangement (TCA) dan VTL merupakan upaya pemulihan aktivitas masyarakat dengan tetap bertumpu pada kesepakatan atas standar protokol kesehatan yang jelas dan transparan.

“Sehingga peluang importasi kasus dapat diantisipasi dengan baik,” pungkas Wiku.

Disamping itu, hingga tanggal 1 November 2021 terdapat 40 dosis vaksin COVID-19 di daerah dan setidaknya sudah 241 juta dosis vaksin di seluruh daerah di tanah air. Jumlah stok ini cukup untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dalam satu bulan kedepan.

Karena laju vaksinasi di Indonesia saat ini mencapai 50 juta dosis dalam 5 minggu. Tingkat inflasi Oktober 2021 tetap terkendali dari aspek ekonomi dan stabil. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan level ppkm diseluruh daerah

“Oleh karena itu masyarakat diminta untuk dapat konsisten menjalankan protokol kesehatan selama menjalankan aktivitas sehingga ekonomi di tingkat mikro dan makro dapat terus pulih dan tumbuh pesat kedepannya,” kata Wiku.[***]