Pingintau.id, Cape Town – Kemitraan yang inovatif dengan dampak yang global menjadi prinsip World Association of Industrial and Technological Research and Innovation (WAITRO). Kemitraan tahun ini difokuskan pada dukungan Sustainable Development Goals (SDG). Untuk itu, WAITRO Summit tahun ini mengangkat tema ‘Partnerships for the Goals’. Pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut dimulai pada Senin (14/11) di Cape Town, Africa Selatan, dan dibuka oleh President of WAITRO, HRH Princess Sumaya bint El Hassan.
“Saat ini WAITRO berusaha meningkatkan dan memberdayakan dampak global melalui kemitraan inovatif. Setiap anggota WAITRO berkontribusi begitu banyak pada upaya untuk membangun dunia yang lebih baik, lebih aman, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pertemuan ini digagas karena WAITRO peduli dengan masa depan kita bersama. Selain itu, ia mengatakan bahwa bakat dan kemampuan kolektif sangat penting untuk visi Agenda 2030. “Kolaborasi antara anggota akan memaksimalkan kontribusi yang dapat diberikan untuk keamanan dan keberlanjutan kehidupan dan planet kita,” ungkapnya.
“Filosofi kemitraan inovatif yang selaras dengan WAITRO diabadikan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pada butir 17. Ini adalah inti dari semua yang kami lakukan, memberi kehidupan bagi begitu banyak sinergi luar biasa antara 130+ organisasi anggota WAITRO,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, urgensi dan kegunaan kemitraan menjadi semakin penting ketika tantangan bertemu dan menyatu, dan kita harus ingat bahwa bagian inti dari misi kita adalah memastikan bahwa tidak ada calon mitra yang tertinggal . “Masing-masing dari kita memiliki sesuatu untuk disumbangkan,” tegasnya.
Ia menekankan, pertemuan ini memberi kesempatan untuk berefleksi, menilai kembali, dan memulai kembali upaya para anggota. “Masing-masing kita harus bertanya bagaimana kita dapat bekerja sama dengan lebih baik secara kolaboratif dan mempraktikkan apa yang kita sampaikan dalam pernyataan misi WAITRO,” imbuhnya.
“Saat anda menjelajahi peluang baru untuk kemitraan inovatif di WAITRO Summit 2022, bayangkanlah dampak global yang dibangun oleh organisasi. Maka anda akan menemukan bah peluang baru tersebut ada pada kolaborasi baru. Untuk itu, saya sangat menantikan kesempatan berbagi pada tahap selanjutnya,” tambahnya.
Dalam kepengurusan WAITRO, Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Executive Board, Regional Representative for Asian and the Pacific (period 2021-2022). Pada kesempatan ini, Penelitian BRIN turut serta dalam Poster Session. Tujuh poster yang berisi informasi hasil riset BRIN berjudul A Sprinkle Food to Prevent Anemia From Soy Protein Hydrolysate; Contribution of Sustainable Production of Polio Vaccines for Global Health System; Efforts to improve food gastrotourism based on processed wood Grasshopper’s (Valanga nigrocornis Burm.); Utilization of lucal tuber, Amorphophallus muelleri blume, as a source of healthy future food ingredient; Leaf-Based Chili Varieties Identification and Classification System; Green Technology of Botanical Pesticide and Fertilizer for Sustainable Agriculture, serta Food and Feed Production and Maintaining Ecosystems to Strengthen Capacity for Adaption to Climate Change; Reef Transplant Method.
Sebagai informasi, serangkaian sambutan lainnya disampaikan Prof. Eugene Cloete (co-host dari Stellenbosch University), Nnanesi Kgabi (WAITRO Regional Focal Point for Africa dari North-west University), Feizal Toefy (Chief Director for University Planning & institutional Planning) , dan H.E Josefa Sacko (African Union). Sejumlah pembicara kunci hadir, salah satunya Raghunath Mashelkar yang menyampaikan paparan ‘Onnovation, Inclusion, & Resilience – Concertones of Post Pandemic SDG 17’. Pembicara lainnya adalah Mamati Tembe dari Bayer.[***]