Pingintau.id,Tawau, Malaysia – Bertempat di Community Learning Center (CLC) Sungai Balung-Tawau, seleksi penerimaan beasiswa bagi para pelajar Community Learning Centre (CLC) di wilayah kerja Tawau dan sekitarnya resmi dilaksanakan (20/06/2022).
Program ini ditujukan bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia melalui program “Repatriasi Pendidikan”. Kegiatan yang diinisiasi oleh para guru-guru pendidik yang saat ini mengajar di CLC Sabah ini diikuti oleh sebanyak 265 peserta siswa CLC terdiri dari 18 CLC tingkat SMP dan 1 CLC tingkat SD.
Konsul RI di Tawau, Heni Hamidah menyampaikan bahwa dirinya terharu dan bangga melihat semangat para pelajar CLC dalam mengejar pendidikan di tengah keterbatasan yang ada, untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik. Beliau juga berpesan agar para peserta agar memantapkan tekad dan semangat dalam memanfaatkan kesempatan dan merebut peluang yang ada, agar bisa meraih cita-cita yang diinginkan.
Dalam acara pembukaan tersebut juga ditampilkan beberapa persembahan yang dibawakan oleh para pelajar CLC antara lain, pembacaan ayat-ayat suci Alquran, pertunjukkan seni bela diri pencak silat serta persembahan tari dan nyanyian. Kegiatan seleksi ini rencananya akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 28 Juni 2022.
Beasiswa yang ditawarkan dalam program kali ini adalah beasiswa dari Kemdikbud (ADEM) dan beasiswa dari Yayasan. Rangkaian tes yang harus dijalani oleh para peserta agar bisa lolos antara lain, tes kesehatan, literasi dan komunikasi, psikologi, diskusi kelompok, wawancara personal, uji bakat minat dan agama.
Konsulat RI Tawau memastikan kelancaran program melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait, penerbitan dokumen identitas diri seperti surat keterangan lahir, paspor serta keperluan surat-surat administrasi lainnya. Para pelajar CLC mayoritas merupakan anak-anak WNI yang lahir dan tumbuh besar di Sabah, diharapkan dapat kembali ke tanah air secara legal. Dengan demikian program “Repatriasi Pendidikan” ini nantinya juga turut mengurangi jumlah WNI ilegal khususnya di Malaysia.
(naskah /fot0;: KRI Tawau/kementerian luar negeri)