Pingintau.id- Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) langsung tancap gas, memastikan bahan makanan dan produk makanan di Palembang bebas dari zat berbahaya, usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 selama beberapa pekan ini.
Cukup beralasan, Fitri, turun langsung ke beberapa mall terbesar di Palembang, seperti Palembang Square dan Hypermart, guna memastikan keresahan masyarakat terlepas kembali dibukanya mal selepas PPKM level menurun, oknum nakal tidak berbuat curang menjual produk makanan mengandung bahan berbahaya. “Kita ingin memastikan semua produk makanan aman dari zat berbahaya,” tegas Fitri.
Kesehatan produk makanan terbebas dari zat berbahaya, yang menjadi konsentrasi Wakil Walikota ini, sebelum PPKM Level 4, kerap melakukan sidak mulai dari mal hingga ke pasar tradisional.
“Sebelum penerapan PPKM kita telah melakukan melaksanakan sidak dalam rangka untuk mengantisipasi jika ada oknum yang berbuat curang menjual produk-produknya khususnya makanan. Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat yang masih mengandung zat-zat berbahaya,” ungkapnya, Selasa (7/9/2021).
Hasil sidak, kata Fitri, bersama BBPOM tidak menemukan adanya makanan yang kadaluarsa atau mengandung zat berbahaya.
“Alhamdulilah di dua tempat ini tidak ada lagi temuan makanan serta produk lainnya yang mengandung zat berbahaya,” katanya.
Meski tidak ada temuan tersebut, tidak membuat Fitri terhenti disitu saja, melainkan akan terus melakukan pengawasan.
“Dari Pemkot sendiri tidak akan berhenti, kita akan kejar terus oknum yang melakukan tindak kecurangan yang memasukan zat berbahaya di makanan,”jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala BBPOM Kota Palembang Drs. Martin Suhendri, Apt., M.M. Farm. Menambahkan, jika upaya Pemkot Palembang telah berhasil dalam melakukan tingkat penurunan terhadap zat makanan berbahaya yang beredar di pasar dan swalayan.
“Alhamdulillah banyak progres yang telah dilakukan oleh ibu Wakil Walikota bersama BBPOM dalam menindak oknum yang tidak bertanggung jawab khususnya penemuan makanan yang mengandung zat berbahaya. Tentu saya sendiri sangat mengapresiasi kinerja Tim tentunya,” katanya.(***)