Pingintau.id, Ratusan warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Ilir Barat 2 dan Kecamatan Gandus Palembang, mengantri panjang di halaman parkir Pasar Tradisional Tangga Buntung Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang.
Warga yang mengantri sejak pukul 09.00 WIB ini, guna memburu minyak goreng (migor) murah di operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perdagang.
OP migor hari ke empat yang langsung dibuka Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda ini dijual dengan harga tiap kemasan migor Rp 13.500 dan kemasan premiun dibandrol seharga Rp 14 ribu perliter.
Dalam kesempatan itu, Fitri mengingatkan warga agar tidak membeli migor secara berlebihan apalagi melakukan penimbunan.“Perlu kita ingat apa yang dilakukan Pemerintah dalam rangka untuk menjaga harga minyak sayur ini stabil supaya tidak kesulitan,” kata Fitri.
Bahkan menjelang bulan Ramadhan tahun ini, warga tidak perlu panik akan adanya isu kelangkaan migor ini.“Selain itu juga guna mengantisipasi pelonjakan harga disaat bulan puasa nanti, semua telah dikondisikan aman sampai lebaran nanti,” jelasnya.
Bahkan Fitri memastikan tidak akan terjadi penimbunan migor di Palembang, lantaran pihaknya akan terus melakukan pemantau disejumlah pasar, terlebih lagi distributor besar.
“Ya jika ada oknum pedagang yang melakukan kecurangan maka Ada petugas dari Dinas Perdagangan yang akan memantau seluruh lokasi kalau memang ada temuan yang menjual di atas Rp14.000 nanti dari Dinas Perdagangan dan sebagainya yang akan mengadakan sidak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri, menambahkan kedepan jika kondisi masih belum stabil dan masyarakat masih banyak membutuhkan maka kegiatan ini akan kita adakan kembali dimana titik lokasi yang belum kita lakukan oprasi pasar minyak goreng ini.
” Perlu kita ketahui dengan adanya langkah-langkah seperti ini adalah upaya Pemkot Palembang dalam mengatasi kelangkahan barang tersebut. sementara itu kita juga akan membuka kerjasama dan koordinasi dengan distributor yang ada untuk menekan pelonjakan harga minyak goreng,”tutupnya.[***]