Di Lamongan, Sekjen Kemenag selipkan wejangan ini untuk ASN di Tahun Politik

Pingintau.id – Rakernas Kementerian Agama pada awal 4 – 5 Februari 2023 di Surabaya lalu, telah mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Karenanya, seluruh ASN Kemenag harus fokus dalam upaya menguatkan kerukunan, bukan justru terjebak dalam politik, terlebih politik identitas.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, juga diingatkan untuk menjaga netralitanya dalam menyongsong tahun politik.

“ASN harus menjaga netralitasnya,“Netralitas menjadi penting. Saya tidak ingin ASN tidak netral, “Di era digital ini, kita tidak bisa sembunyi,”  pesan Sekjen Kemenag Nizar Ali saat memberikan pembinaan di Kankemenag Kabupaten Lamongan, Minggu (26/2/2023).

Menurut Nizar, berdasarkan pengalaman di tahun politik sebelumnya, pascatahapan kampanye, banyak dumas yang masuk. Kemenag akan mendapat teguran dari Komisi ASN jika dumas yang masuk tidak diproses dari aspek disiplin pegawai.

“Salah satu pasalnya adalah pasal netralitas ASN. Ini pasalnya jelas. Ini perlu dipahamai. Saya ingatkan netralitas ASN di era krusial, tahun politik, sangat penting,” tuturnya.

Sehubungan itu, Nizar menyarankan untuk mengundurkan diri dari ASN jika memang ingin aktif di dunai politik. Caranya, bisa mengurus proses pensiun dini, utamanya bagi mereka yang sudah menjelang masuk masa pensiun.  “Kalau sudah pensiun, sudah tidak terikat aturan ASN,” sebutnya.

 

Bersamaan dengan pembinaan ASN, Sekjen Kemenag juga meresmikan gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kankemenag Lamongan. Nizar mengapresiasi proses layanan hybrid, daring dan luring, yang disiapkan oleh Kenkemenag Lamongan.

Menurutnya, layanan daring memang akan memberikan kemudahan dan menjadi tuntutan Transformasi digital. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang belum familiar sehingga perlu difasilitasi dengan layanan luring.

“Saya bersyukur ada dua jenis skema layanan di PTSP Kemenag Lamongan, secara langsung dan berbasis aplikasi melalui smart service PTSP dan layanan tatap muka. Sebab, masih ada sebagian masyarakat yang lebih nyaman datang ke kantor PTSP,” tandasnya.[***]