Pingintau.id, Helsinki, Finlandia – Aroma rendang dan gulai daun kale yang dituangkan di atas nasi kuning hangat menggugah selera, kemarin.
Lebih dari 120 orang tamu-tamu sahabat Indonesia di Finlandia dari kalangan pemerintahan, bisnis, seni budaya, dan dari berbagai latar belakang tampak menikmati hidangan yang disajikan di atas daun pisang dengan dasar piring berbahan alami daun palem dengan sendok garpu serat kayu yang biodegradeable, selain pilihan sajian negara setempat. Di sisi lain, tampak tamu-tamu, menikmati minuman jamu, herbal drink khas Indonesia, sambil berbincang-bincang hangat diiringi alunan musik tradisional Indonesia, setelah sebelumnya terpukau oleh Tari Topeng Bali. Suasana tersebut berlangsung dalam Resepsi Diplomatik dalam rangka perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022, yang diadakan 25 Agustus 2022 yang lalu di halaman Wisma Duta Besar RI di Helsinki, Finlandia.
Selang beberapa hari kemudian, tanggal 29 Agustus 2022, Resepsi Diplomatik juga diadakan di Tallinn, Estonia, yang termasuk wilayah akreditasi KBRI Helsinki. Minister of the Environment Estonia, Madis Kallas, hadir sebagai Guest of Honor dan turut menyampaikan sambutan. Menteri Kallas menyampaikan kesiapan bekerja sama dengan Indonesia dalam berbagai aspek, khususnya terkait perubahan iklim dan lingkungan. Di antara sekitar 70 orang tamu yang diterima oleh Duta Besar RI dan Konsul Kehormatan RI Heldur Allese di Nordic Forum Hotel Tallinn, juga hadir beberapa anggota Parlemen Estonia (Riigikogu), termasuk dari Estonia-Indonesia Parliamentary Group, yang hadir dalam acara tersebut, selain dari pejabat tinggi pemerintah, bisnis, seni, budaya, dan sahabat Indonesia lainnya. Selain sajian negara setempat, para tamu juga disajikan berbagai hidangan khas Indonesia seperti mi goreng, lumpia, onde-onde, dan dadar gulung, dengan berbagai minuman termasuk jamu.
Dalam sambutannya di Finlandia dan Estonia, Dubes RI untuk Finlandia dan Estonia, Ratu Silvy Gayatri, menggarisbawahi peran Indonesia dalam upaya bersama menghadapi isu-isu global, kontribusi untuk perdamaian, dan keketuaan Indonesia pada G-20. Secara khusus, di Finlandia, Dubes Silvy menyampaikan persahabatan Indonesia-Finlandia yang telah mencapai 68 tahun dengan berbagai kesamaan sebagai negara demokrasi, aktif dalam forum multilateral, dan komitmen untuk pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, di Estonia, Dubes RI menyampaikan 29 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Estonia, yang baru-baru ini diperkuat dengan konsultasi bilateral. Hubungan Indonesia-Estonia terus meningkat, terutama people-to-people contact, termasuk jumlah WNI di Estonia dari sekitar 60 di tahun 2020 menjadi 110 di tahun 2022. Bagi kedua negara, Dubes RI mengharapkan peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ekonomi digital dan teknologi informasi.
Pada resepsi diplomatik tersebut, KBRI Helsinki juga mempromosikan kopi Indonesia, seperti kopi Kokowagayo yang didukung oleh Mokkamestarit Finlandia, dan produk Indomie, yang didukung oleh IndoMie Adriatic Industry (Serbia). Hadirnya makanan dan minuman khas Indonesia yang kaya rempah-rempah, seperti rendang dan jamu, dalam resepsi diplomatik RI di Finlandia dan Estonia, merupakan tema yang sengaja diusung oleh KBRI Helsinki dalam semangat mempromosikan kuliner Indonesia yang bertajuk Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Sebagai program Pemerintah RI, pelaksanaan ISUTW selain mempromosikan kuliner khas Indonesia juga diharapkan dapat membantu pencapaian target nilai ekspor rempah dan bumbu masak Indonesia sebesar USD2 miliar serta 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada tahun 2024.
Upaya memperkenalkan jamu juga dilakukan oleh restoran-restoran Indonesia di Finlandia. Marissa Bulgamin, pemilik restoran Bali Brunch, salah satu restoran Indonesia di Finlandia yang memiliki jamu dalam menu minumannya, misalnya, mengungkapkan dapat menjual 3.000 porsi jamu pada gelaran musik Flow Festival di Helsinki baru-baru ini. Promosi kuliner Indonesia di Finlandia semakin marak dengan pembukaan dua restoran Indonesia Pawon Lawu di Kaarina (dekat Turku) dan Bali Corner di Tampere, yang justru dibuka pada saat pandemi 2020-2021. Target Finlandia dan Estonia sebagai salah satu sasaran mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia melalui ISUTW, dirasa tepat karena keterbukaan masyarakat kedua negara tersebut dalam menerima sesuatu yang baru, serta iklim yang mendukung, yakni iklim dingin di wilayah utara dan iklim wilayah baltik yang hampir mirip.[***]
(Sumber/foto: KBRI Helsinki/Kemlu RI)