Pingintau.id – Menteri Koordinator, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan sebagai abdi negara, Aparatur Sipil Negara, pejabat pemerintah, pejabat negara, harus bekerja dengan sebaik-baiknya dan tidak makan uang rakyat.
“Jika kita melakukan kejahatan, makan uang negara dan uang rakyat, suatu saat tidak akan aman, hari ini aman mungkin besok atau lusa anda tidak aman. Ketika sebelum pensiun anda aman, mungkin setelah pensiun anda akan dikejar orang,” jelasnya dalam acara Pencanangan Kabupaten Bebas Pungutan Liar (Pungli), di Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Sabtu (12/03/2022).
Menko Mahfud menjelaskan, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah menetapkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi lebar-lebarnya, reformasi, dan pengaturan anggaran pada APBN.
“Untuk itu, pemerintah memandang Satuan Tugas Saber Pungli, masih diperlukan dalam menciptakan keberhasilan pelaksanaannya pembangunan nasional,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam Kembali Saber Pungli bukan lembaga penegak hukum korupsi. Menurut Mahfud, Sabre Pungli merupakan lembaga yang menitikberatkan pada upaya mendorong institusi-institusi pemerintah dari kebiasaan melakukan pungutan pembohong di pegawai.
Dalam konteks ini saya ingin menegaskan bahwa meskipun merupakan bagian dari upaya membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi, lembaga penegak hukum korupsi, Saber Pungli merupakan lembaga yang menitikberatkan pada upaya yang dilakukan institusi pemerintah dari kebiasaan melakukan pungutan pembohong di institusi , adapun penegakan hukumnya tetap disalurkan kepada lembaga-lembaga hukum fungsional, yaitu Kepolisian, Kejaksaan dan KPK,” jelas Mahfud.
Mahfud berharap, pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Bengkulu ke depan dapat dicanangkan juga sebagai kabupaten dan kota bebas Pungli agar tercipta pelayan-pelayan publik yang bersih dari pungli di Provinsi Bengkulu serta terus berlanjut di seluruh wilayah Indonesia.
Hadir dalam kesempatan itu, Irwasum Polri yang juga Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli, Gubernur Bengkulu, Kapolda Bengkulu berserta Forkopimda lainnya, serta Bupati Kabupaten Kepahiang.[***]
