Pingintau.id – Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian Hendra Yetty mengataka bahwa pesona Provinsi Papua dengan keragaman budaya dan kekayaan alam serta disain dalam kerajinan dan batik dapat dikembangkan sebagai potensi komoditi lokal yang unggul dan ini sangat berpeluang meningkatkan perekonomian daerah.
“Optimalisasi industri batik di Papua telah gencar dilakukan oleh kementerian perindustrian yang bekerja sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder). Hal ini di lakukan melalui berbagai program kegiatan seperti bimbingan teknis untuk meningkatkan produktivitas di Usaha Kecil Menengah (UKM) industry batik hingga pengelolaan pameran yang berskala nasional dan juga internasional,” kata Hendra dalam acara NgoPPi (Ngobrol Pagi Penuh Inspirasi) dengan Topik”Potensi dan Dinamika Batik Papua” secara Daring, Kamis (24/3/2022).
Tujuan dari program program tersebut adalah untuk terus mendorong ide pembangunan industri batik di Papua melalui promosi potensi budaya dan kreasi serta memberikan dukungan kepada pengrajin batik lokal untuk dapat berproduksi dan lebih berkembang.
“Dukungan dari para stakeholder tersebut dilandasi bahwasanya potensi batik Papua sangat strategis untuk dikembangkan potensi sebagai komoditi lokal yang unggul dan juga memiliki dampak berganda si supplier efek dalam perekonomian didaerah,” tambahnya.
Hendra mengatakan, industri batik dapat menyediakan sandang lokal bahkan mendukung industri pariwisata di Papua. “Ketersediaan sumber daya alam di Papua sangatlah membantu dalam pengembangan industri batik lokal,” katanya.
Berbagai potensi tersebut diyakini industri batik papua masih dapat bertumbuh sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Hal ini adalah bagian dari pembangunan nasional Balai Besar Kerajinan dan Batik sebagai pelayanan di bawah kementerian perindustrian.
“Kami sengaja mengisi acara ngoppi ini secara santai agar para peserta menerima materi dari narasumber lebih mudah. Semoga di diskusi ini dapat menciptakan ide ide dan inspirasi,” tutupnya.InfoPublik (***)
