TAK jarang kita masih menjumpai rusaknya prasarana jalan di daerah kita,seperti jalan lintas tujuan desa-desa dataran tinggi Danau Ranau.
Hal ini biasa di perparah lagi pada musim penghujan.Pada berbagai tingkat kerusakannya,kerusakan jalan terkadang menyebabkan putusnya jalan,kubangan,longsor bahkan ambruknya jembatan kayu di akibatkan lapuknya tiang penyanggah.Kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan membahayakan pengguna jalan lintas tersebut.
Sudah menjadi hal biasa apa bila melalui akses tersebut di beberapa titik rawan untuk melintas,pengguna di wajibkan berhenti kemudian bergotong royong dengan alat seadanya guna memperbaiki jalan yang menjadi kendala serasa aman setelah itu baru kemudian kendaraan dapat melanjutkan perjalanannya kembali. Jarak tempuh yang harusnya hanya memakan waktu kurang dari 3 jam, kini mencapai 7-8 jam perjalanan di akibatkan kerusakan kondisi jalan saat ini.
Jalan merupakan kebutuhan manusia yang sangatlah penting untuk kita sebagai manusia dalam melakukan aktifitas. Jalan merupakan merupakan fasilitas transportasi yang paling penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Jalan rusak ini bertempat di dataran tinggi danau Ranau Kec.Fenalisela,Kab.Buru,Provinsi Maluku.
Jalan sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan pendukung seperti dalam pendidikan, perdagangan, pekerjaan dan lain sebagainya.
Hal ini di landasi dan di pertegas oleh Undang-undang No 38 Tahun 2004 tentang jalan , bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi yang mempunyai peranan penting,serta lingkungan dan di kembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
Jalan yang mengalami kerusakan akibat usia tua atau cukup lama ini,di tambah kondisi alam yang di sebabkan oleh hujan yang menyebabkan kondisi jalan menjadi rapuh,kemudian hancur sehingga bahaya apabila di lintasi.
Bila tidak segera di atasi mungkin saja akan memakan korban jiwa di karnakan kondisi jalan yang sangat berbahaya dan tak layak ini. Kondisi jalan seperti ini hanya di peruntukan oleh kendaraan berdobel gardan motor yang di khususkan melewati Medan terjal. Diharapkan kondisi jalan lintas ini dapat perhatian khusus oleh pemerintah daerah maupun provinsi.
Terkhsusnya dari jeritan para warga-warga sedataran Rana, para pekerja-pekerja setia yang tabah mengabdikan dirinya atas nama cinta, pun suda tidak tahan dengan kondisi jalan yang begitu bobrok sulit untuk di lalui, walau taruhan nyawa, mereka pertaruhkan. semua itu di lalui semata-mata hanya berasaskan rasa cinta kasih kepada negara, kepada keluarga ,kepada perut sendiri yang slalu mengharapkan pengisian ulang.
Dari saya menginginkan perjalanan terbaik untuk mereka,perjalanan nyaman untuk semua saudara yang menetap ataupun mengabdikan diri di dataran tinggi danau rana.
Teruntuk pemerintah mereka menantikan peranmuu dalam mengatasi masalah ini ,sangat penting untuk pemerintah secepatnya bertindak guna memperbaiki serta menjaga sehingga dapat terjadinya keseimbangan pembangunan serta pemerataan pendidikan,perdagangan agar terwujudnya masyarakat adil makmur sehingga di ridhoi tuhan yang maha Esa.[***]
Oleh : Gugun Malik
Mahasiswa Fakultas Hukum Uniqbu