Pingintau.id – Kepolisian RI (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerjunkan sebanyak 1.377 personel gabungan untuk mengamankan perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Klaster Mimika selama acara berlangsung.
Secara detail, anggota Polri dari Polres Mimika akan menerjunkan sekitar 977 personel. Kemudian, TNI dari Kodim Mimika menerjunkan sekitar 400 personel. Semuanya disebar di berbagai titik startegis yang memiliki kerawanan cukup tinggi.
“Sebanyak 977 itu dari Brimob dan Polres Mimika jika ditambah lagi dengan teman-teman dari TNI TNI itu 400 personel,” ujar Kasubag BIN OPS Polres Mimika AKP Ahmad Dahlan di Media Center PON XX Papua klaster Mimika milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Rabu (29/9/2021).
Jumlah pengamanan tersebut, lanjut dia, akan disebar ke venue olahraga yang menyelenggarakan gelaran PON Papua klaster Mimika. Anggota Polres yang menjaga akan dilakukan selama 24 jam, demi memastikan kelancaran ajang PON XX Papua yang berada di sana.
Kemudian, ada sembilan titik rawan yang tersebar dari Polres Mimika. Tempat-tempat itu, antara lain di pos Mal Diana, pos Gorong-Gorong, pos Nawaripi, Timika Mal, pos Irigasi dan lain sebagainya.
“Sejak tanggal 23 September 2021, saat gelaran cabang olahraga (cabor) Terbang Layang saat itu,” tuturnya.
Strategi pengamanan yang dilakukan oleh Polres Mimika, berlandaskan kajian yang dilakukan secara mendalam dengan mempertimbangkan berbagai indikator penyebab tindakan kejahatan. Sehingga, pelaksanaan pengamanan yang dilakukan dapat diatur secara proporsional sesuai dengan jumlah anggota.
“Sudah kita petakan sesuai dengan kondisi di lapangan,” katanya.
Setiap penanganan yang dilakukan, lanjut dia, akan memegang teguh instruksi Kapolri yakni senyum, sapa, dan salam. Ketiga hal ini akan dipegang teguh oleh setiap anggota Polri yang bertugas menjaga setiap titik-titik yang rawan akan kejahatan dalam beberapa waktu ke depan.
Lalu, pihaknya juga mengerahkan, anggota Polres yang menggunakan pakaian bebas yang bertugas khusus pengamanan dalam lokasi pertandingan. Agar, dapat membuat kesan dekat dengan masyarakat yang berada di sekitar.
“Kami juga menurunkan tim yang menggunakan pakaian bebas,” katanya.
Dia mengimbau, setiap masyarakat jangan ragu melaporkan berbagai keluhan terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Masyarakay dapat menghubung telpon pelayanan polisi di nomor 110, apabila masyarakat mengalami kejadian di atas.
Pihaknya, akan segera menindak lanjuti, dengan cara menerjunkan personil langsung ke lokasi terjadinya keluhan masyarakat tersebut. “Bisa menghubungi nomor telpon 110, apabila terjadi gangguan Kamtibmas,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Media Center Klaster Mimika Kementerian Kominfo Mediodecci Lustarini mengatakan, Kementerian Kominfo siap mendukung PON XX Papua klaster Mimika dengan menyediakan media center yang diperuntukkan bagi wartawan atau jurnalis. Sehingga, para jurnalis dapat membuat reportase terkait ajang di atas melalui Media Center yang telah disediakan.
Fasilitas Media Center yang dimiliki Kominfo dapat mendukung para jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti komputer, layar besar untuk menyaksikan pertandingan, dan konsumsi makanan khusus awak media. “Kominfo mendukung para jurnalis yang meliput ajang PON XX Papua,” katanya.[***]