Pingintau.id – Bank Indonesia (BI) mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau standar kode QR Nasional, untuk memfasilitasi transaksi pembayaran selama ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX Papua.
Penggunaan QRIS itu bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selama PON Papua. Hal itu disampaikan Asisten Direktur BI Dwi Indra Putrawan, di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Kabupaten Jayapura, pada Selasa (28/9/2021).
“Penggunaan QRIS itu aman dari risiko penyebaran COVID-19 karena mengurangi kontak langsung antara konsumen dengan pelaku usaha atau merchant” kata Dwi.
Menurut Dwi, pada 2020 sudah terdapat sekitar 32 ribu pelaku usaha yang menggunakan QRIS di Provinsi Papua.”Kami mendorong pelaku usaha kecil menengah atau UKM di Papua menggunakan QRIS, sehingga jumlahnya mencapai 75 ribu merchant pada 2021 terlebih ada ajang PON,” urainya.
Sekitar 50 ribu merchant, kata Dwi, berada di Kabupaten dan Kota Jayapura. Selain itu, BI juga akan melakukan edukasi kepada para pengusaha UKM di Papua agar memanfaatkan QRIS. Menurutnya, kerja sama dengan perbankan juga diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatn QRIS.
“Kami akan memberi dukasi agar masyarakat termasuk pelaku usaha UKM makin memahami kegunaan QRIS dalam transaksi perdagangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik antusias persiapan penyelenggaraan PON Papua 2021 yang menunjukkan perkembangan menggembirakan.
Menurut Teten, kegiatan ini merupakan ajang yang tepat untuk memberikan panggung bagi putra-putri terbaik Papua, dari sisi prestasi olahraga hingga produk kebanggaaan UMKM lokal.
PON Papua akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.[***]