Pingintau.id – Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk Tahun Buku 2022, di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (15/6).
Pada kesempatan itu, Wagub Mawardi Yahya mengapresiasi capaian dividen yang dibukukan PTBA sebesar Rp12,6 Triliun dan tercatat sebagai laba tertinggi yang pernah dibukukan sepanjang sejarah perseroan beroperasi.
Menurut Wagub Mawardi Yahya Pemprov Sumsel tentu menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi, atas terlaksananya kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk. Tahun Buku 2022.
Iapun berharap kegiatan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dalam mengoptimalkan kinerja dan produktivitas PT Bukit Asam Tbk. dan semakin berdaya saing baik di kancah Nasional maupun Global untuk menjadi “perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan”.
Mawardi Yahya mengatakan sejalan dengan penerapan kebijakan menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 penggunaan energi terutama untuk pembangkitan energi listrik terus bertransformasi menuju energi bersih dengan memanfaatkan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Dengan tidak adanya lagi pembangunan baru Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan dikuranginya secara bertahap penggunaan PLTU batubara, maka penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU akan semakin berkurang.
Menurutnya akan sangat tepat apabila PT Bukit Asam Tbk mulai beralih menjadi perusahaan energi dan kimia dan tidak lagi fokus di bisnis dan pertambangan batubara saja. Untuk itu PTBA harus tetap berkomitmen untuk melanjut pelaksanaan strategi untuk mencapai target transformasi tersebut, antara lain melakukan peningkatan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT),melanjutkan proyek hilirisasi batubara, dan
untuk pengembangan energi baru terbarukan PT Bukit Asam Tbk dapat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar pada lahan-lahan bekas tambang, setelah melaksanakan reklamasi dan pascatambang.
Lebih jauh Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga sangat mengapresiasi kinerja positif PT Bukit Asam Tbk. selama tahun 2022. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa selama tahun 2022 PT Bukit Asam Tbk, telah menunjukkan peningkatan kinerja yang sangat signifikan dalam hal produksi, penjualan dan keuntungan yang dicapai.
Total realisasi produksi batubara PT Bukit Asam Tbk sampai dengan akhir tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelum sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan realisasi penjualan batubara mencapai 31,6 juta ton, meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 28,4 juta ton.
Selama tahun 2022 tersebut perusahaan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun, atau naik signifikan sekitar 159% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun. Capaian laba tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perseroan beroperasi.
Pencapaian gemilang yang diraih PT Bukit Asam Tbk tidak lain karena didukung oleh kinerja operasional yang tinggi, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional maupun global dan didorong pula oleh tingginya harga komoditas batubara sepanjang tahun 2022.
“Dengan meningkatnya produksi, penjualan dan keuntungan PT Bukit Asam Tbk, berarti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari royalti batubara meningkat, dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sumber daya alam untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Penghasil serta Kabupaten/Kota lainnya dalam Provinsi Sumatera Selatan juga meningkat. Diharapkan tren positif ini masih tetap terus berlanjut pada masa-masa yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu Pimpinan RUPST PTBA Tbk Tahun Buku 2022 Irwandy Arif menjelaskan bahwa RUPST kali ini terdiri dari 7 mata acara rapat. Di antaranya yakni 1.
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Persetujuan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Keuangan dan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022 .
Kemudian yang kedua adalah penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2022, dilanjutkan dengan Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2022 dan gaji/ honorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2023.
Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2023.
Berikutnya persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Pengukuhan (ratifikasi) atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (Permen BUMN dan yang terakhir Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Sementara itu Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam RUPST mengatakan membagikan dividen.
“Kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 ada 100% Rp 12,6 triliun,” ungkapnya.
Meski sepenuhnya dibagikan untuk dividen, dia mengatakan, perusahaan tetap akan konsisten untuk melakukan ekspansi bisnis perseroan ke depannya.
Hadir dalam RUPST tersebut Direktur Utama PTBA Tbk, Arsal Ismail, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PTBA Tbk Farida Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi, Suhedi, Direktur SDM Suherman, Direktur Pengembangan Usaha Rafli Yandra, Komisaris, Andi Pahrilpawi, Irwandy Arir, E Piterdono dan Carlo Brix Tewu.(***)