Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana: Setiap Istri Prajurit Adalah Pilar Kekuatan di Balik Kesuksesan Anggota TNI Angkatan Laut

PINGINTAU.ID, MEDAN – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana kembali menginspirasi para prajurit TNI Angkatan Laut di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan Medan, Sumatera Utara.

Di sela aktivitasnya kembali mendampingi Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman melakukan inspeksi dan menyaksikan ajang Pekan Olah Raga Nasional XXI 2024 di Provinsi Sumatera Utara, Dr Aqua Dwipayana tetap aktif dan produktif melaksanakan kiprah silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi ke berbagai lembaga dan kalangan.

Pada Kamis 19 September 2024, doktor komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut memotivasi para prajurit TNI Angkatan Laut. Di sela aktivitasnya, Dr Aqua Dwipayana yang yang juga Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat menyampaikan materi sharing bertajuk


“Sukses Tugas Sebagai Prajurit TNI AL dan Di Rumah Tangga” kepada sekitar 150 peserta dari Yonmarhanlan I Belawan.

Sharing dilaksanakan di Bapra Yonmarhanlan I Belawan Jl. Serma Hanafiah No. 1 Belawan Medan. Peserta merupakan para personel Yonmarhanlan I serta ibu-ibu anggota Jalasenastri yang keseluruhan mencapai sekitar 150 orang.

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa tugas seorang prajurit TNI Angkatan Laut tidak hanya menuntut fisik dan mental yang prima, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari keluarga, terutama istri yang memahami dan siap menjadi sandaran ketika suami mereka menghadapi tantangan.

Kepada para ibu-ibu Jalasenastri, Dr Aqua Dwipayana memberikan apresiasi yang tinggi atas peran mereka dalam mendampingi para prajurit.

Menurutnya, istri prajurit adalah pilar kekuatan di balik kesuksesan seorang anggota TNI Angkatan Laut. Peran mereka dalam mendukung suami baik secara emosional maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari sangat krusial.


“Anda semua adalah sumber inspirasi bagi para suami. Dengan memberikan dukungan penuh dan menjaga kehangatan rumah tangga, Anda telah berkontribusi besar terhadap kelancaran tugas para prajurit di lapangan,” tegas pria rendah hati ini.

Peran istri menurut Dr Aqua Dwipayana sangat penting dalam menjaga semangat dan motivasi para suami yang menjadi prajurit. Keseimbangan yang tercipta di rumah akan sangat berpengaruh pada bagaimana seorang prajurit menjalankan tugasnya yang menuntut pengorbanan besar.

Dr Aqua Dwipayana mengingatkan bahwa peran mereka tidak hanya sebatas mendukung suami secara emosional, tetapi juga sebagai pengelola rumah tangga yang stabil dan harmonis, sehingga suami dapat fokus dalam menjalankan tugas kenegaraan.

“Anda semua adalah kekuatan di balik layar yang sering kali tidak terlihat, tetapi sangat berpengaruh. Tanpa dukungan yang solid dari Anda, tugas prajurit di medan yang berat akan terasa jauh lebih sulit,” ucap mantan wartawan di banyak media besar itu dengan penuh apresiasi.

Melalui sesi motivasi ini, Dr Aqua Dwipayana kembali menunjukkan betapa pentingnya peran istri prajurit dalam mendukung kesuksesan suami mereka, baik di medan tugas maupun di rumah. Dengan dukungan penuh dari keluarga, para prajurit diharapkan dapat terus mengabdi dengan semangat dan dedikasi tinggi, menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta tetap mewujudkan keharmonisan rumah tangga.


Dr Aqua Dwipayana juga berbagi beberapa tips kepada para istri prajurit untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga, meskipun suami mereka sering kali harus bertugas jauh dari keluarga.

Ia menyarankan agar para istri selalu menjaga komunikasi yang terbuka dan menghindari kesalahpahaman yang bisa memicu konflik.

“Komunikasi adalah kunci. Dengan saling memahami dan berbagi perasaan, masalah apapun bisa diselesaikan dengan lebih baik. Ini penting agar suami Anda bisa tetap fokus pada tugas negara, sementara Anda merasa tetap didukung secara emosional,” tambah pria yang hobi silaturahim itu.

Dalam sesi tersebut, Dr Aqua Dwipayana juga memotivasi para prajurit agar senantiasa menghargai peran istri mereka. Menurutnya, memahami betapa pentingnya dukungan emosional dari keluarga akan membantu para prajurit menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

“Seorang prajurit yang sukses adalah yang mampu menjaga harmoni antara tugas negara dan keluarga. Kesejahteraan emosional Anda dan keluarga adalah salah satu fondasi keberhasilan dalam tugas,” jelas bapak dua anak ini.
Keharmonisan Keluarga

Kepada para prajurit, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya harmoni antara tugas kedinasan dan peran sebagai kepala keluarga di rumah. Ia menyampaikan bahwa seorang prajurit tidak hanya dituntut untuk unggul dalam menjalankan tugas-tugas negara, tetapi juga harus mampu menjaga keharmonisan keluarga sebagai fondasi penting dalam kehidupan pribadi.

“Kesuksesan prajurit bukan hanya diukur dari kemampuan menjalankan tugas-tugas negara, tetapi juga bagaimana mereka menjadi pemimpin di dalam rumah tangga, jadi teladan bagi anak-anak dan rekan hidup yang mendukung pasangan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini juga mengajak para prajurit untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui komunikasi yang efektif, baik di lingkungan kerja maupun dalam hubungan keluarga.

Menurutnya, komunikasi adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis di rumah dan ketika menjalankan tugas-tugas sebagai abdi negara.

“Tugas prajurit TNI Angkatan Laut sangatlah berat dan menuntut banyak pengorbanan, namun jangan pernah lupakan bahwa dukungan keluarga adalah energi terbesar untuk terus melangkah ke depan. Dengan komunikasi yang baik, segala persoalan yang dihadapi bisa dikelola dengan lebih mudah dan solusi terbaik bisa ditemukan,” tambah Dr Aqua Dwipayana

Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana juga membahas pentingnya keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Pria yang suka menolong sesama ini menekankan bahwa meskipun para prajurit sering kali dihadapkan pada situasi yang menuntut pengorbanan waktu dan tenaga, menjaga kualitas hubungan dengan keluarga tetap menjadi prioritas.

“Menjadi prajurit adalah pengabdian, tetapi ingatlah, kebahagiaan dan kesejahteraan di rumah adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ketika tugas negara dan keluarga bisa berjalan beriringan, di situlah kita akan mencapai keseimbangan yang sempurna,” jelas Dr Aqua Dwipayana.

Selain itu, pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini memberikan tips praktis dalam mengelola stres dan tekanan yang dihadapi para prajurit dalam tugas sehari-hari. Ia menyarankan agar para prajurit selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta terus mempererat hubungan emosional dengan anggota keluarga.

“Jangan ragu untuk berbagi keluh kesah dan tantangan yang Anda hadapi di lapangan kepada pasangan. Komunikasi yang terbuka dapat meringankan beban yang ada,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Sesi sharing ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para prajurit dan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, baik saat melaksanakan tugas negara maupun kehidupan pribadi. Dr Aqua Dwipayana, dengan pengalaman panjangnya sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator, kembali menegaskan betapa pentingnya keseimbangan hidup untuk mencapai kesuksesan sejati.

Hasil Pertemuan dengan Danpasmar 1 Sharing Komunikasi dan Motivasi di Yonmarhanlan I ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dr Aqua Dwipayana dengan Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 1 Brigjen TNI Mar Umar Farouq di Mako Brigif 1 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) siang.


Saat itu Farouq didampingi para pejabat utamanya. Mereka adalah Wadan Kolonel Mar Beni Sarana, Asintel Kolonel Mar Kanang B, Asops Letkol Mar Daniel T, Aspers Letkol Mar Agus H, Aslog Kolonel Mar Yudhi A, Asrena Letkol Mar Budi W, dan Ka Akun Letkol Laut (S) Arifin.

Dr Aqua Dwipayana mendapat banyak pengetahuan, wawasan, ilmu, dan pengalaman dari Farouq. Secara detil dijelaskan tentang Pasmar 1 termasuk lokasi satuan dan tugas-tugas mulia yang selama ini mereka laksanakan.

Pembicara laris itu serius menyimak dan mengapresiasi yang disampaikan Farouq. “Luar biasa dan hebat sekali semua aktivitas mulia Mas Farouq dan jajaran di Pasmar 1,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Mereka sepakat untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh jajaran yang berada di bawah Farouq. Mengawalinya di Yonmarhanlan I.

“Pak Aqua, untuk kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran Pasmar 1, insyaAllah mulainya di Yonmarhanlan I. Setelah itu berlanjut ke satuan lainnya,” ujar Farouq yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Yonmarhanlan I Belawan

Yonmarhanlan I sudah terbentuk sejak berdirinya Daeral I pada tahun 1980 di Belawan Medan Provinsi Sumatera Utara yang saat itu bernama Paskamlan Daeral I berdasarkan Skep Pangdaeral I No. Skep/019/I/ 1980 tanggal 31 Januari 1980.

Seiring perkembangan zaman dan perkembangan organisasi TNI Angkatan Laut Paskamlan Daeral I mengalami perubahan baik nama maupun tempat serta organisasinya.

Adapun nama Yonmarhanlan I sebelum tahun 2001 adalah sebagai berikut :

Paskamlan Daeral I terbentuk pada tahun 1980 berdasarkan Skep Pangdaeral I No. Skep/019/I/1980 tanggal 31 Januari 1980 bermarkas di Belawan dan selanjutnya mengalami pergeseran ke Tanjung Pinang Kepulauan Riau.

Sathanlan I terbentuk pada tahun 1987 berdasarkan Skep Kasal No. Skep/2432/ VII/1987 tanggal 25 Juli 1987 ber markas di Tanjung Pinang dan unsur berkedudukan di belawan di bawah komando operasi Lanal Belawan.

Sathanratlan I terbentuk pada tahun 1988 berdasarkan Skep Kasal No. Skep/4522/ IX/1988 tanggal 30 September 1988 yang bermarkas di Tanjung Pinang dan unsur di Belawan sebagi Surhanratlan. Pada 1992 Mako Sathanratlan pindah dari tanjung Pinang ke Belawan seiring perubahan dan pergeseran Lantamal TPI ke Belawan menjadi Lantamal I Belawan yang dipimpin Letkol Marinir A. Syakir Sy. Di Tanjung Pinang sebagai unsur dan pada tahun 1995 berubah namamya menjadi Surhanratlan Lantamal I yang bermarkas di Belawan.

Perubahan nama Satmarlan Lantamal I dari Surhanratlan Lantamal I terbentuk pada tahun 1997 berdasarkan Skep Kasal No. Skep/354/II/1997 tanggal 20 Februari 1997 yang bermarkas di Belawan dan unsur berkedudukan di Tanjung Pinang Kepulauan Riau seiring kedudukan Lanal TPI di bawah komando operasi dan pembinaan Danlantamal I.

Yonmarhanlan I terbentuk pada tahun 2001 berdasarkan Skep Kasal No. Skep/16/IV/ 2001 tanggal 27 April 2001 Mako di Belawan hingga sekarang. Perubahan alih bina satuan Yonmarhanlan I menjadi tanggung jawab Pasmar 1 ketika itu Pasmar 2 dan operasional tetap di bawah kendali operasi Komandan Lantamal I.

Nama-nama Satuan di atas merupakan embrio Yonmarhanlan I saat ini yang secara organisasi di bawah Kendali Operasional Koarmabar/Lantamal I. Sedangkan pembinaan dilakukan oleh Pasmar 1 yang sebelum nya Pasmar 2 Jakarta.

Visi
Menyukseskan setiap tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan pimpinan atas.

Misi
Yonmarhanlan I terus-menerus melakukan pembenahan kegiatan dan latihan sesuai fungsi organisasi demi tercapainya pelaksanaan tugas yang diemban sesuai perintah pimpinan atas.

Pimpinan : Danyonmarhanlan I Mayor Marinir Remon Dabukke M.Tr.,Opsla.

Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan :

  • Tidak terlibat dalam judi online dan pinjaman online.
  • Jauhi narkoba.
  • Ciptakan kondisi yang harmonis di rumah tangga.
  • Tidak ada anggota yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (REL/Ward)