Pingintau.id – Di balik gemerlapnya ibadah haji, sebuah perjuangan kuliner sedang berlangsung di Tanah Suci, dengan cita rasa Nusantara sebagai bintang utamanya.
Kementerian Agama tidak hanya memastikan kenyamanan spiritual jemaah haji, tetapi juga menyajikan pengalaman kuliner yang autentik dengan menyediakan katering yang menghadirkan rasa khas Indonesia.
Mengetuk dapur penyedia katering jemaah haji di Makkah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan langsung penggunaan bumbu-bumbu asli Indonesia sebagai komitmen untuk mempertahankan keaslian rasa Tanah Air di setiap suapan yang disajikan kepada para jemaah.
Dapur yang dikunjungi adalah Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah, yang menjadi pusat operasional bagi penyediaan katering untuk 4.065 jemaah setiap harinya.
“Saya sore ini ke salah satu dapur katering jemaah. Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan,” ujar Gus Men di Makkah, Selasa (7/5/2024).
Selain melihat sarana memasak, Menteri Agama juga memeriksa ketersediaan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan tempat penyimpanan bahan makanan.
Tidak hanya itu, beliau juga berinteraksi dengan chef dan asisten chef asal Indonesia, menegaskan keterlibatan langsung dalam memastikan standar kualitas kuliner yang disajikan.
“Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jemaah,” tutur Gus Men.
Perjuangan untuk memperkenalkan rasa Indonesia tidak berhenti di sana.
Dengan lebih dari 70 ton bumbu Indonesia yang diimpor tahun ini, dari total kebutuhan lebih dari 200 ton, Kementerian Agama berkomitmen untuk memberdayakan UMKM dan memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik,” ungkap Gus Men.
Delapan jenis bumbu dari Indonesia, termasuk rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning, telah dihadirkan untuk memberikan pengalaman kuliner yang otentik bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Tahun ini, sebanyak 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah akan menyediakan layanan katering bagi jemaah haji Indonesia.
Menteri Agama dijadwalkan akan berada di Saudi hingga 10 Mei 2024, melanjutkan kunjungannya untuk memastikan kesiapan dapur penyedia katering dan hotel jemaah di Madinah.
Dengan demikian, jemaah haji Indonesia dijamin mendapatkan petualangan kuliner yang tak terlupakan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.(***)