Pingintau.id, Pangandaran, Jabar – “PIAMARI (Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute) saat ini telah bertransformasi menjadi Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia,” ujar Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), I Nyoman Radiarta.
Aquarium Indonesia di Pangandaran, salah satu akuarium terbesar di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya soft opening sekaligus syukuran dan doa bersama untuk Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia belum lama ini.
Pengelolaan Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia dilakukan oleh BRSDM melalui Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal yang diberikan fleksibilitas mengelola keuangan, bekerja sama dengan PT. Tridacna Banyu Lestari.
Dengan adaya KSO (Kerja Sama Operasional) ini, maka dapat mengurangi beban pemerintah. Saat ini masih terus melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan hingga grand launching oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada beberapa bulan mendatang di Tahun 2023.
Namun demikian, dengan adanya soft opening tersebut, saat ini masyarakat sudah dapat menikmati Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia.
Harapannya, Aquarium Indonesia dapat bermanfaat sebagai konservasi dan edukasi bagi masyarakat luas dalam memperkenalkan ikan-ikan tropis air laut yang beraneka ragam.
Soft opening ini sengaja dikejar agar dapat dilaksanakan di Bulan Desember dalam rangka momentum menyambut libur Natal dan Tahun baru dan dilaksanakan di akhir pekan. Hal ini merupakan momen yang baik untuk dikunjungi para wisatawan.Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas soft opening Aquarium Indonesia dan Hotel Aquarium Indonesia sebagai destinasi wisata baru di Pangandaran yang dapat meningkatkan perekonomian di kabupaten tersebut.[***]
