Bisa jadi “champion”, KKP dorong masuknya investasi industri pengolahan rumput laut di Wakatobi

Pingintau.id, Jakarta -Bisa jadi “champion”, Kementerian Kelautan dan Perikanan [KKP] mendorong masuknya investasi industri pengolahan rumput laut di Kabupaten Wakatobi menyusul daerah tersebut sebagai penghasil rumput laut yang sangat potensial di Sulawesi Tenggara.

“Kami fasilitasi investasi usaha rumput laut di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, “kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan pers, belum lama ini.

Selain itu, lanjutnya dukungan yang akan diberikan diantaranya modelling usaha rumput laut dengan mengintegrasikan ekosistem dari hulu ke hilir, khusus terkait hilirisasi mulai penanganan pasca panen yang baik, modernisasi pengeringan, packaging, pengaturan tata niaga, hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Menurutnya diharapkan dapat menghasilkan rumput laut kering sesuai standar bahan baku industri.

Sebagai gambaran, pada tahun 2022, produksi rumput laut kering di daerah ini mencapai 3.951 ton. Adapun potensi lahan yang tersedia seluas 5.236 Ha dan tersebar di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia.“Indonesia bisa menjadi pemain rumput laut dunia yang handal, karenanya diperlukan sinergitas antar stakeholders untuk bergerak dan maju bersama,” terangnya.

Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto menegaskan Indonesia harus bisa menjadi “champion” untuk komoditas rumput laut. Terlebih dengan makin berkembangnya inovasi dan teknologi, komoditas yang dijuluki “emas hijau perairan nusantara” ini dapat diolah menjadi beragam produk bernilai tambah serta memiliki nilai ekonomis tinggi. “Produk turunan rumput laut dapat menjadi bahan pangan dan non pangan, seperti pakan ternak/ikan, pupuk, kosmetik, dan juga farmasi,” tutur Catur.

Sementara Bupati Wakatobi, Haliana merinci jenis rumput laut yang menjadi unggulan di wilayahnya, yakni E. Cottonii dan E. Spinosum. Dikatakannya, Wakatobi juga memiliki infrastruktur dasar untuk dibangunnya modelling usaha rumput laut, seperti ketersediaan daya listrik, air bersih, akses jalan, dan 2 pelabuhan laut yakni Pelabuhan Panggulubelo dan Pelabuhan Wanci. Selain itu, terdapat Bandar Udara Matohara yang bisa menjadi akses bagi para pelaku usaha di Wakatobi. [***]/ril