Pingintau.id – Semangat Sumpah Pemuda kembali bergelora di Bumi Sriwijaya. Di tengah rindangnya pepohonan Bumi Perkemahan Cadika Palembang, ratusan pemuda dari berbagai daerah di Sumatera Selatan berkumpul dalam Kemah Kebangsaan 2025, sebuah ajang refleksi dan aksi nyata untuk memperkuat persatuan bangsa.
Tak hanya sekadar mengenang sejarah 1928, kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan inspirasi bagi generasi muda. Berbagai diskusi tematik, pelatihan kewirausahaan, hingga kegiatan sosial digelar dengan satu tujuan: menyalakan kembali semangat cinta tanah air melalui karya nyata.
“Mari kita belajar, berinovasi, dan berkarya untuk Sumatera Selatan yang lebih baik,”
seru salah satu fasilitator yang disambut sorak penuh semangat peserta.
Pesan yang paling membekas dalam kegiatan ini menggema di seluruh area perkemahan:
“Jadilah pemuda yang berani bermimpi, berani berjuang, dan berani menang.”
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumatera Selatan, Firdaus Hasbullah, SH, MH, menegaskan bahwa peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat moral dan komitmen generasi muda agar menjadi penggerak perubahan sosial.
“Pemuda hari ini bukan hanya pewaris sejarah, tetapi penentu masa depan. Kita harus hadir sebagai solusi, bukan sekadar simbol,”
tegas Firdaus dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya introspeksi dan aksi lintas sektor—dari pendidikan, budaya, hingga kewirausahaan—agar pemuda menjadi aktor utama dalam membangun Sumatera Selatan yang lebih maju dan berdaya saing.
Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi semangat kebangsaan yang dipimpin oleh perwakilan peserta dari berbagai daerah. Sorak “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Indonesia!” menggema, menandai bahwa api Sumpah Pemuda terus menyala di dada generasi penerus bangsa.
Dari Palembang, obor perjuangan itu kembali menyala—menerangi jalan panjang menuju Indonesia yang adil, maju, dan berdaulat.(***)













