DALAM meningkatkan pelayanan, kenyamanan serta keamanan yang lebih baik bagi masyarakat Sumsel. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Azzarah akan melakukan pengembangan dengan memiliki konsep modern serta peralatan yang canggih. Hal ini sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Sumsel health tourism.
Menurut Wakil Gubernur H Mawardi Yaya pelayanan kesehatan sangat penting bagi masyarakat, karena itu Pemprov Sumsel akan sangat mendukung dilakukannya pengembangan RS Siti Fatimah.
“Prinsipnya saya dan pak gubernur sangat mendukung pengembangan rumah sakit ini. Kita mendukung pengembangan dan peningkatkan peralatan yang lengkap dan canggih,” kata Wagub Mawardi Yahya saat menerima Direktur RSUD Siti Fatimah dr. Syamsudin Isaac di ruang rapat Gubernur Sumsel, Senin (6/6).
Setelah melihat paparan pengembangan rumah sakit yang memiliki tiga konsep oleh Direktur RSUD Fatimah, Wagub menilai bahwa konsep itu sangat bagus dan baik tentu itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel. Namun dari tiga konsep itu harus dipilih mana yang tepat.
“Konsep itu akan menjadi kebanggaan kita masyarakat Sumsel. Kita pastikan dulu konsep mana yang tepat, lalu kita sepakati. Kita harus utamakan juga pembangunan gedung yang mendesak untuk melayani masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, pengembangan rumah sakit ini memiliki tiga konsep dengan memaksimalkan area penghijauan dengan fasilitas gedung dan pelayanan.
Kosep yang diajukan menurut dia dengan memanfaatkan lahan dengan luas 700 ribu meter persegi yang memaksimalkan lahan terbuka dan medical check up. Konsep gedung ini juga memiliki fasilitas Mcu dan rehab medik, office tower , function hall, kolam, healing garden, workshop, rekam medis, taman, gedung parkir berkapasitas 600 mobil serta auditorium yang terkoneski dengan LRT.
“Konsep kedua juga memaksimalkan area penghijauan dengan fasilitas yang sama dengan konsep pertama dan ketiga gedung ini mempunyai konsep yang menarik karena gedungnya full kaca yang memiliki lahan kurang lebih 42 ribu meter persegi,” paparnya.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini, Kepala BPKAD Sumsel, Akhmad Mukhlis serta Kepala OPD Sumsel/mewakili.(***)