Pingintau.id – Cetirizine adalah obat anti alergi yang berguna untuk mengurangi reaksi alergi. Beberapa reaksi alergi yang umum terjadi, yaitu gatal pada kulit, tenggorokan, hingga biduran. Oleh karena itu penggunaanya harus sesuai petunjuk dokter.
Mengutip dari Journal of Clinical Sleep Medicine, Cetirizine adalah antagonis histamin H1 untuk pengobatan rinitis alergi dan urtikaria. Efek samping yang umum berupa kantuk dan sakit kepala.
Obat antihistamin ini berguna dengan memblokir histamin, penyebab reaksi alergi saat terpapar penyebabnya. Namun, kandungan dari obat ini kerap disalahgunakan untuk memudahkan tidur, terutama pada seseorang yang memiliki masalah insomnia.
Hal ini besar kemungkinan karena tubuh sudah alami ketergantungan pada obat tersebut. Masalah ini bisa ditandai dengan adanya peningkatan kebutuhan atau dosis dari konsumsi Cetirizine. Jika sudah alami ketergantungan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Bukan hanya kantuk, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping lainnya, berupa pusing, sakit kepala, hingga sakit perut. Maka dari itu, agar tetap aman dikonsumsi, sebaiknya sesuai dengan resep dari dokter.
Berbagai Fakta Terkait Cetirizine
Ketahui berbagai fakta yang berhubungan dengan obat untuk atasi reaksi alergi ini, antara lain:
Umumnya, obat ini dikonsumsi sekali sehari. Untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun perlu mengonsumsinya dua kali sehari.
Efek samping yang umum, termasuk sakit kepala, mulut kering, pusing, dan diare.
Beberapa merek obat ini yang berbentuk kapsul mungkin mengandung minyak kedelai. Jika alami alergi pada kacang atau kedelai, sebaiknya jangan pilih yang berbentuk kapsul.
Seseorang yang Boleh dan Tidak Boleh Konsumsi Cetirizine
Faktanya, kebanyakan orang dewasa dapat mengonsumsi obat ini secara aman. Lalu, bagaimana untuk anak-anak?
Anak-anak berusia 1-5 tahun dapat mengonsumsi obat ini jika diresepkan oleh dokter.
Anak-anak berusia 6 tahun ke atas dapat mengonsumsi obat ini dalam bentuk tablet dan cairan, bisa dibeli di apotek dan supermarket.
Anak-anak berusia 12 tahun ke atas dapat mengonsumsi obat ini dalam bentuk kapsul, tablet, serta cairan yang dibeli dari apotek dan supermarket.
Setelahnya, siapa saja sih yang tidak diperkenankan mengonsumsi cetirizine? Nah, ada beberapa cara untuk memastikan keamanan obat ini. Segera beritahu dokter atau apoteker jika pernah alami beberapa masalah, seperti:
Pernah alami reaksi alergi akibat obat.
Alami alergi terhadap bahan makanan tertentu.
Memiliki alergi terhadap kacang atau kedelai.
Mengidap gagal ginjal.
Memiliki epilepsi atau masalah kesehatan lain yang berisiko sebabkan kejang.
Segera menjalani tes alergi, sebab obat ini dapat memengaruhi hasil.
Nah, itulah pembahasan mengenai obat Cetirizine yang kerap disalahgunakan sebagai obat tidur. Ada baiknya memang mengonsumsi obat ini sesuai dengan resep dari dokter, agar ketergantungan obat dan masalah lainnya bisa dihindari.(***)