Pingintau.id – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke -77 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, Jakarta tetap menjalankan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, guna mencegah penularan COVID-19.
Ada tiga syarat yang harus dipatuhi oleh peserta upacara yakni memakai masker, menjaga jarak, dan sudah melakukan vaksinasi penguat atau booster menjadi syarat bagi peserta yang hadir dalam undangan peringatan upacara tersebut.
“Kami tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat di sini,” kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana, secara virtual pada Rabu (17/8/2022).
Menurut Yusuf, keterlibatan masyarakat dalam upacara peringatan kemerdekaan telah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. Dengan merujuk tren penyebaran wabah global COVID-19 yang terjadi di sejumlah wilayah di tanah air.
Kemudian, pemerintah hanya membuka kapasitas peserta yang hadir sebanyak 60 persen dari kapasitas. Sehingga, masih terdapat banyak ruang yang dapat dipergunakan dalam mengatur peserta upacara yang hadir secara langsung.
“Kami tidak memaksimalkan kapasitas daya tampung sebanyak 100 persen, kami masih berada di angka 60 persen,” katanya.
Yusuf menambahkan, dorongan untuk melibatkan masyarakat dalam peringatan kemerdekaan berasal langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi.
Sebab, masyarakat telah rindu mengikuti upacara peringatan kemerdekaan yang selama dua tahun belakangan tidak boleh dilakukan. Karena, terhalang dengan adanya pandemi yang merebak di berbagai wilayah tanah air.
“Sangat memperhatikan dan melihat Animo masyarakat, melihat keinginan masyarakat harapan masyarakat, dan juga Kerinduan masyarakat untuk dapat hadir secara langsung di Istana Merdeka,” kata Yusuf.
Diketahui, rangkaian upacara peringatan kemerdekaan, dimulai sekitar pukul 7.25 WIB. Dimeriahkan dengan hiburan grup orkestra dari Gita Bahana Nusantara, membawakan sejumlah lagu-lagu bertema nasionalisme.
Kemudian, ada juga hiburan dari penyanyi Vidi Aldiano yang juga membawakan lagu bertemakan nasionalisme. Ada sekitar tiga lagu bertemakan nasionalisme yang dinyanyikan di depan para peserta upacara.
Penyanyi muda berbakat Lyodra pun tampil dengan membawakan lagu bertemakan nasionalisme khas dari berbagai daerah. Lagu-lagu dengan khas bahasa daerah pun dibawakan dengan alunan dari orkestrasi yang memukau.
Alunan dari lagu-lagu itu pun membuat suasana peringatan upacara peringatan kemerdekaan menjadi semakin berwarna. Rasa riang gembira dan syahdu pun didapatkan oleh para peserta yang mengikuti upacara tersebut secara luring maupun daring.
Selain itu, ada penampilan budaya Reog dari Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) yang disuguhkan kepada masyarakat yang hadir dalam peringatan upacara kemerdekaan.(***)