Hukum  

Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Lebaran, 3.578 Personil Gabungan Disebar

Pingintau.id – Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang hendak  bepergian saat liburan panjang dalam rangka   hari raya  Idul Fitri 1443 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumse) bersama dengan  TNI/ Polri  menyiapkan 3.578 personil gabungan yang akan bertugas pada Operasi Ketupat Musi 2022.

Saat bertindak selaku inspektur upacara (Irup) pada apel gelar pasukan kesiapan Operasi  Ketupat Musi 2022 yang digelar di  Stadion Wira Bakti Komplek Pakri Palembang, Jumat (22/4) pagi.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir H Mawardi  Yahya  menegaskan, ke 3.578  orang personil gabungan tersebut akan betugas memberikan pengamanan bagi para pemudik, selain itu juga disiapkan sebanyak 87 pos keamanan yang nantinya juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat ataupun mencari informasi terkait dengan kelancaran selama perjalanan mudik maupun arus balik lebaran.

Dengan didampingi  Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Wagub Mawardi Yahya dikesempatan tersebut juga membacakan amanat  tertulis  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan,  Operasi Ketupat Musi 2022  dititik beratkan pada  terciptannya rasa aman di tengah masyarakat.

“Kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga, strategi  ini merupakan upaya penguatan  dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Idul Fitri  harus dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan  dari pihak manapun,” tegas Mawardi.

Lebih lanjut Kapolri menekanan  agar aparat dilapangan dapat bekerja dengan profesional dalam memberikan layanan pada masyarakat ataupun pemudik. Dengan tetap menjaga stamina dan kesehatan tubuh baik jasmani maupun secara mental selama operasi ketupat  berlangsung.

“Laksanakan pengamanan  secara profesional  dengan tetap mengedepankan sikap  humanis.  Lakukan  patroli dan pengamanan secara  ketat di titik-titik rawan kriminalitas  dan mantapkan kerja sama, sinergi, dan solidaritas  dengan berbagai  pihak  yang terlibat dalam operasi ini,” tambahnya.

Kepada para pengguna jalan raya, secara khusus Mawardi berpesan agar dapat mengedepankan keselamatan selama berkendara. Taat aturan lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ke termpat tujuan.

“Masyarakat  pemudik   tetaplah  patuhi  aturan dan rambu lalulintas agar dapat dengan selamat sampai ketempat tujuan.  Karena  kedatangan anda akan ditunggu oleh keluarga lainnya yang hendak menggelar lebaran bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto  menyebut, fungsi dari pos pos kemanan yang dibuat sepanjang ruas jalan yang dilewati pemudik dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat ataupun mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan rute atau  kondisi jalan yang hendak dilewati pemudik.

“Keberadaan  personil gabungan yang ada  di  pos pengamanan  kita harapkan akan dapat banyak membantu kalangan pemudik sehingga dengan selamat sampai ketempat tujuanm”  imbuhnya.

Sedangkan untuk  pengamanan jalur yang dinilai rawan, menurut Kapolda pihaknya akan menambah anggota untuk melakukan patroli sebagai antisipasi terjadinya aksi kriminal.

“Anggota kita tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika ada oknum yang hendak mengganggu keamanan  termasuk di titik-titik yang dianggap rawan akan kita  lakukan patroli rutin,” tandasnya.

Kapolda merinci ke 3.578 personil tersebut terdiri atas Polri 1.783 personil, TNI 358 personil sedangkan pasukan gabungan 1.437 orang.

Untuk diketahui,  sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Musi 2022 diwilayah Provinsi Sumsel, Wagub didampingi Kapolda dan Pangdam menyematkan tanda pita  dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan  dan kelengkapan kendaraan.  Operasi Ketupat Musi tahun ini akan dimulai  pada  28 April 2022 hingga  9 Mei 2022  mendatang.(***)