Pingintau.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong santri khususnya di Pondok Pesantren Ruhama Al Fajar Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, turut berperan membangkitkan ekonomi dan kreatif menciptakan lapangan kerja melalui subsektor fotografi dan kuliner karena potensinya sangat besar.
Usai menghadiri pameran fotografi “Carpe Diem” di Ponpes Ruhama Al Fajar, Rabu (24/8/2022), Menparekraf Sandiaga mengatakan foto karya para santri serta peternakan kambing perah yang juga dikelola oleh santri ini merupakan suatu terobosan dalam upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi generasi milenial. “Kami melihat inilah kebangkitan dari ekonomi kita terutama ekonomi kreatif sekarang yang menjadi lokomotif bagi penciptaan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini,” kata Sandiaga.
Menurutnya, apa yang dikerjakan oleh santri-santri Ponpes Ruhama Al Fajar ini memancarkan suatu harapan untuk membangkitkan perekonomian dengan santri sebagai lokomotifnya. “Di Indonesia ada lima juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren, dan saya melihat di pesantren ini menggunakan pendekatan quality over quantity sehingga ini menjadi pendekatan yang sangat tepat dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja ke depan,” katanya.
Selain itu, untuk memperkuat SDM di Ponpes Ruhama Al Fajar, Sandiaga menuturkan pihaknya akan berkolaborasi dengan pengelola ponpes dan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelatihan Santri Digitalpreneur di pesantren ini. Dengan harapan SDM di Ponpes Ruhama Al Fajar akan semakin terasah dalam mengembangkan potensi ekraf yang telah dimiliki.
“Nanti (pengembangan SDM santri Ponpes Ruhama Al Fajar) kita sandingkan dengan program Santri Digitalpreneur dan juga kita akan gabungkan dengan beberapa kebutuhan peluang usaha seperti studio foto dan sebagainya,” ujar Sandiaga.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Strategis dan Prioritas, Panji Gurnadi Danuhusodo; dan Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin. Turut hadir pula Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon; artis Neno Warisman, dan Komedian Dedi Gumelar atau lebih dikenal sebagai Miing Bagito.(***)