Pingintau.id, Jakarta – Setelah pengembangan beberapa tahun, Jombingo akan memulai rencana ekspansinya, mengembangkan pusat operasi di seluruh dunia dan mempercepat promosi pasar lokal, untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi konsumen.
Jombingo, perusahaan big data dan cloud computing terkemuka, telah menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi di industri social commerce sejak didirikan pada tahun 2016. Jombingo juga akan didukung oleh Andgo Partners dan Maya Capital, dua firma investasi bergengsi yang mengakui potensi perusahaan untuk sukses dan berkembang. Investasi jutaan euro ini akan memberi Jombingo sumber daya dan dukungan yang dibutuhkannya untuk semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri perdagangan sosial. Berkantor pusat di Illinois, AS, Jombingo membanggakan tim inti talenta terbaik dari organisasi terkenal seperti McKinsey, BCG, Amazon, eBay, Shopee, dan lainnya. Perusahaan memiliki fondasi keuangan yang kuat, didukung oleh investornya, termasuk VC teratas di Silicon Valley, dan berpotensi menjadi unicorn industri.
Di Jombingo, fokus perusahaan terletak pada e-commerce lintas batas, pembelian kelompok sosial, media kebijaksanaan, dan keuangan rantai pasokan, memanfaatkan inovasi teknologinya untuk efisiensi dan hasil maksimal. Solusi inovatif perusahaan mencakup sistem pintar end-to-end, analisis perilaku dan preferensi pengguna, perkiraan pesanan dan permintaan komoditas, serta pencocokan kebutuhan pelanggan yang tepat dan cerdas dengan produk yang diinginkan. Jombingo juga menerapkan algoritma logistik dan penyebaran rute untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan hasil, memanfaatkan analisis data cerdas di seluruh operasinya.
Ekspansi perusahaan berlangsung cepat dan berdampak, diikuti dengan pendirian pusat rantai pasokan NA dan pusat rantai pasokan Amerika Selatan. Tahun berikutnya, Jombingo mendirikan pusat rantai pasokan Eropa dan Asia, dan pada 2019, perusahaan mendirikan lab data pemasaran digital.
Kesuksesan Jombingo dapat dikaitkan dengan beberapa keunggulan utama yang memungkinkannya untuk menunggangi tren social commerce dan membedakannya dari para pesaingnya. Pertama, tim sistem operasi inti perusahaan terdiri dari 69 PhD, dan pusat operasi data besarnya dikelola oleh para ahli dari pemimpin industri seperti Uber. Para ahli ini menggunakan analisis data besar perilaku pengguna dan analisis rantai pasokan pedagang sebagai fondasi data inti, memastikan bahwa pendekatan berbasis data perusahaan untuk perdagangan sosial kuat dan efektif.
Tagar: #Jombingo