Harus Terus Didorong, UMKM Berperan Penting Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Pingintau.id – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam proses pemulihan ekonomi nasional karena walaupun dalam kondisi Pandemi usaha tersebut cepat bangkit.

Karakteristik UMKM yang unik, telah mendominasi struktur perekonomian Indonesia dengan jumlah mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

UMKM juga telah memberikan kontribusi mencapai 61 persen terhadap PDB Nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

“Di setiap periode krisis, UMKM ikut terdampak. Namun, recovery UMKM relatif cepat. Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan necessary condition untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (24/9/2022).

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan UMKM yaitu pada akses pembiayaan. Saat ini share kredit UMKM masih relatif rendah dimana baru mencapai 18 persen. Salah satu program Pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan pada UMKM adalah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada saat pandemi, lanjut Airlangga, Pemerintah telah meningkatkan plafon pembiayaan KUR 2022 mencapai Rp373 triliun dengan tambahan berbagai relaksasi kebijakan KUR.

Pemerintah juga tengah mengintegrasikan skema KUR dengan kebijakan fiskal dan perlindungan sosial lainnya, seperti Kartu Prakerja serta program korporatisasi nelayan dan petani dengan harapan tercipta ekosistem pembiayaan yang terintegrasi dan untuk mendorong pengembangan serta peningkatan produktivitas UMKM sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas peran Menko Perekonomian dalam menginisiasi berbagai kebijakan yang memudahkan UMKM terutama pada masa pandemi. Kebijakan Pemerintah yang sudah baik perlu ditingkatkan implementasinya dan yang belum baik perlu diperbaiki agar penyaluran pembiayaan UMKM dapat berjalan optimal.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes. yang juga turut hadir dan secara resmi membuka acara tersebut, mengungkapkan manfaat penyusunan kajian buku Pembiayaan UMKM bagi mahasiswa karena membahas seluk-beluk pengembangan UMKM, terlebih dalam pengambilan kebijakan. Hal ini dapat dijadikan bekal bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang kelak berpotensi menjadi pengambil kebijakan di masa depan, menuju Indonesia emas 2045.

“Saya berharap buku Pembiayaan UMKM ini dapat menambah pengetahuan bagi akademisi maupun pembuat kebijakan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan pemerintah untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih baik,” lanjut Menko Airlangga.(***)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *