Asean Miliki Potensi Pasar Besar, Begini Alasannya Sebut MenKopUKM

Pingintau.id,- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menilai ASEAN memiliki potensi pasar yang besar, dengan populasi 679 juta jiwa, maka perlu bagi ASEAN untuk meningkatkan daya saing, demi kepentingan pertumbuhan ekonomi domestik dan kawasan.

Hal itu disampaikan saat menghadiri ASEAN Weekend Market yang diinisiasi oleh ASEAN Business Advisory Council (ABAC) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, kemarin.

“Oleh sebab itu, sesuai dengan tema keketuaan ASEAN Indonesia yaitu Epicentrum of Growth, ASEAN harus bersatu, menguatkan kolaborasi dan berpihak pada produk lokal dan regional, agar ASEAN menjadi pusat produksi dunia dimana produknya dapat mendominasi secara global,” kata Menteri Teten.

Menurutnya, saat ini ASEAN perlu memperkuat ekosistem digital bagi UMKM mulai dari peningkatan literasi digital, equal playing field dalam e-commerce, tidak adanya praktik predatory pricing, sampai dengan menghadirkan akses keuangan yang mudah berbasiskan rekam data transaksi untuk credit scoring.

Menteri Teten menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) telah menjadi tuan rumah pada ASEAN Inclusive Business (IB) Summit pada 23-25 Agustus 2023 di Nusa Dua, Bali. Terdapat beberapa usulan terkait komitmen para pemimpin ASEAN untuk membangun Komunitas Ekonomi ASEAN yang kuat, inklusif, dan terintegrasi dengan ekonomi global.  “Salah satu usulannya adalah Indonesia sebagai ASEAN IB Center yang dipusatkan di Smesco Indonesia,” katanya.

Menteri Teten menilai keketuan Indonesia di ASEAN, dapat menjadi momentum bagi pelaku koperasi dan UMKM agar dapat beradaptasi dengan isu-isu strategis yang diangkat seperti transformasi digital UMKM, serta model bisnis yang mengadopsi transisi produksi ke arah  ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan pemanfaatan energi terbarukan.  “Selain itu, kesempatan ini bisa dijadikan sebagai upaya bersama dalam mendorong UMKM dalam memperluas akses pasar dan masuk ke rantai pasok global khususnya di Kawasan ASEAN,” ujar Menteri Teten.

Menurutnya bentuk kontribusi nyata dalam membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas khususnya di kawasan ASEAN.  “Saya rasa acara ini sangat penting untuk mempromosikan produk UMKM di ASEAN,” ucap MenKopUKM Teten.[***]