Pingintau.id -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung peluncuran program “Indonesia Spice Up The World” di National Day Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab yang dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) waktu setempat.
Indonesia Spice Up The World (ISUTW) adalah sebuah program strategis nasional pemerintah dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi. Program nasional yang saat ini dikordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini sudah digodok sejak Juni 2020 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Asosiasi, Pemerintah, dan Media).
Sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di mancanegara, program ini dilakukan jangka panjang, yaitu dari 2021 hingga 2024.
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia menyampaikan Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan di Eropa sejak ratusan tahun yang lalu. sehingga kejayaan rempah-rempah Indonesia tersebut harus dikembalikan dengan meningkatkan produksi di hulu dan di hilir.“Kita juga harus terus memperkenalkan keunggulan rempah-rempah Indonesia ke seluruh penjuru dunia, salah satunya melalui program ‘Indonesia Spice Up The World’,” kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf bersama dengan Kementerian/Lembaga serta pihak-pihak terkait telah menyiapkan empat pilar yang menjadi konsep utama pengembangan Indonesia Spice Up The World yaitu:
1.Rempah, Produk Bumbu, dan Pangan Olahan (Produksi, Expert, Kemasan, Pameran Bumbu, dan pendampingan pembiayaan)
2.Restaurant Indonesia (Redesain, Promosi, Chef, Patokan Bahan Baku, Kolaborasi)
3.Promosi Kuliner (Festival, Konten Digital, Event Kolaborasi Media, Pameran, Forum – Forum Conference)
4.Indonesia Destinasi Kuliner (pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastro, travel, dan konten destinasi kuliner)
“Diharapkan melalui keempat pilar tersebut maka target ‘Indonesia Spice Up The World’ sampai dengan tahun 2024 yaitu hadirnya 4.000 restoran yang menjual kuliner Indonesia di luar negeri serta peningkatan nilai ekspor bumbu jadi dan bumbu sederhana menjadi sebesar 2 miliar dolar AS,” katanya.
Peluncuran ini dilaksanakan di Paviliun Indonesia dan di Panggung Utama National Day Expo Dubai 2020 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dengan menayangkan video konten multimedia khusus ISUTW yang mengusung tema “Then, Now and Tomorrow”.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya mengatakan video ini menampilkan potensi kuliner dan rempah Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang dan capaian-capaian yang diharapkan ingin diwujudkan di masa depan. Serta menampilkan enam masakan Indonesia yang menjadi fokus utama, yaitu Rendang, Nasi Goreng, Sate, Gado-Gado, dan Soto Ayam.
“Video multimedia Indonesia Spice Up The World merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus mempromosikan kuliner Indonesia sebagai salah satu bagian kekuatan destinasi pariwisata yang perlu disampaikan kepada dunia,” ujar Nia.
Peluncuran program ini juga diisi dengan pementasan sejumlah kesenian khas Tanah Air di antaranya tarian Pesona Mandalika, Randai, Zapin Angkasa dan Tari Bali yang merupakan kombinasi koreografi dari destinasi prioritas asal rempah dan kuliner unggulan yang diusung melalui program ini sekaligus mempromosikan kampanye.[***]