Pingintau.id, Di pagi yang cerah pada 30 Juli kemarin, suasana di jalanan ibu kota terasa berbeda dari biasanya. Pawai Bebas Plastik dengan gemuruhnya berhasil menarik perhatian ribuan warga dari berbagai latar belakang yang bersatu demi masa depan yang lebih hijau.
Tercatat bahwa pada tahun 2022, Indonesia telah dihadapkan pada krisis sampah dengan 12,5 juta ton plastik sekali pakai yang mencemari tanah dan laut, jumlahnya meningkat secara drastis sejak tahun 1995. |
Tiga tuntutan penting digaungkan dengan gigih oleh masyarakat yang sadar akan kepedulian lingkungan. Pertama, menuntut pemerintah untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. Tuntutan ini menyatakan perang terhadap plastik sekali pakai yang menjadi bencana bagi lingkungan kita. Sudah saatnya, kini pemerintah berani mengatakan “selamat tinggal” kepada plastik sekali pakai.
Kedua, mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem tata kelola sampah. Kita butuh aksi nyata dan berani dari pemerintah untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. Mari kita bayangkan sebuah dunia di mana plastik sekali pakai hanya tinggal kenangan masa lalu. Bukankah itu akan menyenangkan?
Tuntutan ketiga adalah mendorong produsen dan pelaku usaha untuk bertanggung jawab atas sampah pasca konsumsi. Mungkin masih ada yang berpikir, “Ah, tanggung jawab produsen mah urusan bisnis mereka, apa urusan kita?” Tapi teman-teman, saatnya kita sadar bahwa plastik ini adalah momok menakutkan bagi bumi kita. Produsen plastik sekali pakai, harusnya bertanggung jawab atas dampak lingkungan dari produk-produk mereka yang seringkali susah sekali terurai di alam bebas.
Pawai Bebas Plastik merefleksikan rasa kekecewaan dan kemuakan masyarakat atas sifat abai pemerintah dan produsen dalam menghadapi krisis plastik. Sudah waktunya mereka beraksi dengan tegas untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. |
Ini adalah bab baru dalam perjuangan kita melawan plastik sekali pakai. Banyak halaman masih menanti langkah berani dan keputusan bijaksana. Jadi, mari terus bergandengan tangan! Mulai dari memilih alternatif ramah lingkungan ketika berbelanja, menuntut lebih banyak pilihan produk ramah lingkungan di pasar, dan mendukung terwujudnya sistem guna ulang dan isi ulang oleh produsen. |
Kita memiliki kekuatan untuk merubah, melindungi bumi ini dari lautan plastik. Mari bersatu, menuju bumi yang lestari!
Salam cinta, Greenpeace Indonesia |