Dunia  

CEO ReSkills EdTech Jin Tan : Kolaborasi Internasional Antar Negara Sangat Penting untuk Atasi Tantangan Global terhadap Pendidikan

Pingintau.id,- PETALING JAYA, Malaysia, March 15, 2023 (GLOBE NEWSWIRE) – CEO ReSkills EdTech Jin Tan berpendapat di dunia yang kian mengglobal saat ini, kolaborasi Internasional antar negara sangat penting untuk mengatasi tantangan global terhadap pendidikan.

Menurutnya karena pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar, yang membantu individu mencapai potensi penuh mereka, dan merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan bekerja sama, negara-negara dapat berbagi sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan peluang pendidikan di seluruh dunia. Ikatan kolaboratif yang kuat dapat berperan besar dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi global,” ujar Tan minggu lalu pada KTT Global ReSkills perdana di Hotel Eastin.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan bekerja sama, negara-negara dapat berbagi sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan peluang pendidikan di seluruh dunia. Ikatan kolaboratif yang kuat dapat berperan besar dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.

“Misalnya, kemitraan penelitian sains dan teknologi dapat menghasilkan terobosan yang dapat memengaruhi orang di seluruh dunia. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.” jelasnya.

Dia mencontohkan, pada 2014 Malaysia dan Kamboja menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kualitas dan standar pendidikan di kedua negara.

Tan menambahkan kerjasama internasional tidak hanya akan menguntungkan guru dan institusi, tetapi juga peserta didik, dengan memberikan mereka sumber pendidikan yang lebih luas. Selain itu, akan menumbuhkan nilai-nilai positif seperti empati, keragaman, dan pemahaman budaya. Oleh karena itu, sebut dia, investasi kolaboratif dalam pembelajaran diperlukan untuk kesejahteraan semua orang yang berkelanjutan.

Tan berbicara selama acara tahunan ReSkills yang ditujukan untuk mempromosikan pendidikan berkualitas yang dapat diakses dan terjangkau di seluruh dunia.

Acara yang dihadiri 23 perwakilan dari Malaysia, India, Korea Selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Afrika Selatan, Somalia, Filipina, Pakistan, India, Kamerun, Nigeria, Tanzania, dan Kenya.

Peserta diberi kesempatan untuk berjejaring, mendiskusikan masalah dan strategi pendidikan, dan menciptakan peluang untuk kolaborasi di antara mereka sendiri. Mereka juga diundang untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi pendidikan dalam mengatasi tantangan belajar yang krusial.

“Sangat penting bahwa pendidikan terjangkau dan tersedia di seluruh dunia, terutama di daerah yang kurang berkembang,” kata Njoh Njoh Mbango Valerie, Perwakilan dari Kamerun.

“Banyak negara kita berbagi masalah serupa terkait pendidikan, dan penting bagi kita untuk terhubung, belajar dari satu sama lain, dan berbagi strategi,” tambah Will Vu dari Vietnam.

Tan mengatakan acara tersebut sukses besar, dan rencananya sudah berjalan untuk KTT kedua tahun depan, yang dia harapkan akan melibatkan sekitar 100 negara.

“KTT ini menandai tonggak sejarah baru bagi kami untuk memajukan visi kami dan memberdayakan lebih banyak pelajar. Saya berharap kemitraan ini menciptakan lebih banyak pembelajaran dan peluang karir bagi warga negara mitra kami. Pendidikan adalah alat yang ampuh untuk mobilitas sosial dan komponen penting dari pertumbuhan ekonomi, dan merupakan kunci untuk meningkatkan standar kualitas hidup global, ”ujarnya.[***]