Bisnis  

Startup HR tech Engage Rocket Bahas 5 Tren Penting & Pendapat dari Berbagai HR Leaders Ternama di RI untuk Bantu Kesiapan Tim HR &Bisnis Hadapi Tahun 2022

 

Pingintau.id, Imbas pandemi yang berkelanjutan memaksa bisnis untuk beradaptasi dengan cepat – baik dari segi operasional maupun upskilling SDM. Oleh karenanya, banyak perusahaan dipaksa berintrospeksi untuk mengoptimalkan efisiensi serta performa SDM guna mencapai target bisnis yang sempat tersendat. Maka dari itu, peran tim HR dalam menjembatani kesiapan SDM dan business goals pun menjadi semakin krusial. Evolusi peran HR sebagai strategic business builder tidak dapat dipungkiri lagi.

 

Untuk membantu kesiapan tim HR menjadi business builder di tahun 2022, EngageRocket merilis laporan ‘Indonesia HR Business Landscape 2022’ yang membahas 5 tren penting serta area-area yang perlu menjadi titik fokus bagi perusahaan di tahun yang akan datang.

 

Berikut beberapa cuplikan dari laporan tersebut:

 

1.    Implementasi agile working dalam organisasi
Bisnis akan mengalami transformasi yang lebih pesat lagi di tahun 2022. SDM pun akan dituntut untuk meningkatkan produktivitasnya dengan cara bekerja yang lebih agile. Imbasnya, tim HR dituntut untuk mampu memantau dan mendeteksi perubahan yang terjadi dalam organisasi, baik di level mikro maupun makro. Tuntutan ini secara tidak langsung akan memunculkan kebutuhan baru bagi tim HR untuk menerapkan sistem yang dapat memantau kinerja, pendapat, serta kesiapan SDM secara otomatis.

2.    Ekspektasi yang lebih tinggi untuk meningkatkan performa perusahaan
Karyawan dari seluruh lapisan organisasi dituntut untuk meningkatkan kinerja mereka serta menguasai ilmu dan kemampuan terbaru yang mungkin di luar lingkup pekerjaan yang selama ini mereka jalani, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih bernilai bagi perusahaan. Di sini, peran HR adalah untuk memantau level kontribusi setiap individu dan tim, serta bertindak cepat jika ada individu atau tim tertentu yang menunjukkan ‘gejala burnout‘.

3.    Akselerasi kesiapan karyawan untuk meningkatkan efektivitas kerja
Manajemen lean berfokus pada perubahan organisasi dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini maupun di masa depan. Kontribusi HR semakin dibutuhkan dalam menentukan kebijakan perusahaan. HR dapat membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan aspek perusahaan dan karyawan, di mana aspek perusahaan berfokus pada pertumbuhan bisnis dan aspek karyawan berfokus pada produktivitas dan kesejahteraan.

4.    Transformasi lean management dalam organisasi

Manajemen lean berfokus pada perubahan organisasi dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini maupun di masa depan. Kontribusi HR semakin dibutuhkan dalam menentukan kebijakan perusahaan. HR dapat membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan aspek perusahaan dan karyawan, di mana aspek perusahaan berfokus pada pertumbuhan bisnis dan aspek karyawan berfokus pada produktivitas dan kesejahteraan.

5.    Pemberdayaan kehadiran karyawan menjadi value creator bagi organisasi
Sejalan dengan meningkatnya level produktivitas, tiap-tiap karyawan dituntut untuk memberikan kontribusi lebih kepada organisasi. Namun, hal ini tidak berarti tanggung jawab pertumbuhan bisnis dibebankan kepada karyawan sepenuhnya. Perusahaan juga harus ikut berperan dalam proses pemberdayaan ini, misalnya lewat program pelatihan ulang, peningkatan keterampilan, dan peningkatan kapabilitas.[***]