Bisnis  

Pasar Musim Panas Laris di Atlanta, Furnitur & Dekorasi Rumah Indonesia Raup Potensi Transaksi USD 2,4 Juta

Pingintau.id, Atlanta,-Produk furnitur dan dekorasi rumah Indonesia laris manis saat mengikuti pameran AtlantaSummer Market di Americas Mart Convention Center, Atlanta, Amerika Serikat (AS).

Pada pameradigelarnya n yang13-17 Juli 2022 ini, furniture dan dekorasi rumahIndonesiamerauppotensi transaksi lebih dari USD 2,4 juta atau sekitar Rp33 miliar.

“Keikutsertaan Indonesia di Atlanta Summer Matket berhasil memperoleh potensi transaksi sebesar USD 2,4 juta. Adapun produk yang menarik perhatian adalah produk mainan dengan bentuk peta AS dalam bentuk 3D, produk kayu cemara, peralatan penyimpanan dari kayu, kotak penyimpanan anggur dan rokok,”ungkap direkturJenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.Telah melakukansaya jugamenyampaikan, promosi ini dapat bekerja sebagai katalis untuk meningkatkan ekspor produk furniturdan dekorasi rumah Indonesia ke AS.

“Produk Indonesia yang akan melakukan penetrasi pasarkeAmerika Serikatharus memiliki unsur yang lekat dengan kebudayaan setempat.Dengan cara ini, produk Indonesia dapat menarikperhatianpembelidengan mudah dan diterima di pasar Amerika Serikat,”ujar Didi.

Sementara itu,kepala indonesia Promosi Perdaganganion Center Bayu Nugroho menyampaikan, keikutsertaan padapameran ini merupakan salah satu upayapemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke pasarSEBAGAI.Berdasarkan data IHS Market, nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2021 untuk produk furnitur adalah sebesar Rp 26triliun rupiahdan Rp7 triliun rupiah untuk produkdekorasi rumah.Kedua nilai tersebut berturut-turut-ikut naik26,1 persen dan 41,9 persen dibandingkan 2020.

“Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan preferensi tarif khuskami untuk masuk ke pasarAmerika Serikat melalui skema Generalized System of Preference (GSP), khususnya produk turunan furnitur (HS94).

Diharapkan dengan memanfaatkan GSPtersebut, produk furniture Indonesia dapat bersaing dengan negaralain karena adanyakeringanan pajak/tanpa bea masuk,”jelas Bayu.Pada ajang ini, Paviliun Indonesia menampilkan sembilan produsen furnitur dan dekorasi rumah. produsentersebut yakni PT Soloputri Indonesia Sejahtera dengan produk pengrajin tekstil; Kayana HomeHidup (furniturdapur), Littlemonq (mainan anak dan dekorasi rumah), Lutfigani Décor (dekorasi rumah); CV Pitoyo Indo Furniture(furnitur), Ruby Craft (kerajinan kayu), Artisanvii Furniture (furnitur), PT Fara Cipta Kreasi Internasional (furnitur),dan PT Solo KreatifInternasional (kerajinan tangan).“Salah satu keunikanpada pameran, Paviliun Indonesia juga dikunjungi perhiasan yang tengah mencarisumber alternatif selain dari India dan Tiongkok,”pungkas Bayu.