Pingintau.id, Kairo, Mesir- Produk Bubuk Kakao RI mendapat kepercayaan dari buyer Mesir mengimpor produk unggulan Indonesia, dalam penandatanganan kontrak importasi produk bubuk kakao sejumlah 25 MT senilai USD 47,500 (Rp. 717 juta kurs 1 USD = Rp. 15,102) dari PT Kans Agro Indonesia kepada A to Z for Import & Export, bertempat di Ruang Promosi KBRI Kairo.
Duta Besar RI, Lutfi Rauf didampingi Atase Perdagangan dan Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo menyaksikan penandatanganan kontrak importasi produk bubuk kakao tersebut belum lama ini.
“Selaku Kepala Perwakilan RI di Mesir memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas loyalitas dan kepercayaan buyer Mesir mengimpor produk unggulan Indonesia dan mengharapkan agar pelaku usaha Indonesia dapat memberikan jaminan dan kepastian kualitas produk bubuk kakao yang diekspor ke Mesir adalah kualitas yang terbaik,” ungkap Dubes Lutfi dalam rilis di laman resmi Kemlu RI, sabtu.
Duta Besar RI, Lutfi Rauf memberikan apresiasi kepada pelaku usaha Mesir yang menjatuhkan pilihannya mengimpor produk bubuk kakao dari Indonesia dan mengharapkan eksportir Indonesia dapat menjaga kepercayaan yang diberikan sehingga dapat memberi manfaat dan keuntungan tidak hanya bagi kedua perusahaan tapi juga bagi kedua negara.
Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti. S menambahkan, diharapkan kerjasama ekspor produk bubuk kakao ini dapat berlangsung lama dengan nilai transaksi yang terus meningkat. Produk bubuk kakao merupakan produk bahan setengah jadi yang sudah diolah dan tentunya memberikan nilai lebih. Atdag Kairo meyakini bahwa meski resesi global melanda dunia dan berdampak juga pada Mesir tapi tidak akan mengecilkan minat Mesir mengimpor produk bubuk kakao dari Indonesia.
Direktur PT Kans Agro Indonesia, Amirullah Kandu, menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI Kairo dan kepercayaan buyer Mesir akan dijaga dengan memberikan produk bubuk kakao yang berkualitas sesuai standardisasi yang berlaku di Mesir dan menerapkan mekanisme kebijakan halal. Amirullah mengharapkan bubuk kakao Indonesia dapat mewarnai pasar bubuk kakao yang ada di Mesir.
Selanjutnya Direktur A to Z for Import & Export, Mahmoud Ibrahim Awadh Ibrahim, menyambut baik peluang kerjasama bisnis dan mengharapkan importasi produk bubuk kakao ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, dan dapat memenuhi kebutuhan pasar kakao di Mesir. Pasar Mesir masih sangat bergantung pada standar kualitas produk dan harga yang terjangkau, dan selain itu, A to Z for Import & Export bersedia memenuhi peluang permintaan Indonesia baik untuk produk buah-buahan, produk hasil pertanian dan produk lainnya yang dibutuhkan dari Mesir.
Mesir merupakan negara pengimpor bubuk kakao dengan total importasi dari Dunia pada Januari -Desember 2022 mencapai USD 63,60 juta dan Indonesia meraih peringkat eksportir kelima terbesar dengan nilai ekspor sebesar USD 8,41 juta (atau senilai Rp. 126 miliar kurs 1USD= Rp 15,077) dengan kompetitor diantaranya Malaysia, Belanda, Spanyol, dan Jerman.[***]