DPRD Sumsel Dapil III Serap Aspirasi Tahap I Tahun 2024

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah Pemilihan (Dapil) III (Tiga) meliputi Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI). Reses Tahap I. Mulai Tanggal 02 sampai dengan 09 Desember 2024

Anggota DPRD Sumsel Dapil III, Ahkmad Mahidin SH MH- Partai Golkar, Melly Poyenda Imron – Hanura, Aziz Ari Saputra SH – PKB dan H Azwan Mufti SH MSi – Gerindra.

Keempat anggota dewan menyerap aspirasi di Desa Cahaya Marga Kecamatan Pemulutan Selatan. Lalu di Desa Ulak Kembahang II Pemulutan Barat, dan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten OI.

Adapun reses menyerap berbagai persoalan dari mulai masalah pertanian, infrastruktur jembatan, hingga pelayanan air bersih.

dikeluhkan dan diadukan ke dewan. Seperti saat bertemu dengan masyarakat Desa Cahaya Marga Kecamatan Pemulutan Selatan, Samiri mengungkapkan kendala para petani Desa Cahaya Marga yang kurangnya pengetahuan dalam mengatur pola pertanaman padi dan komoditi lainnya termasuk dalam pemanfaatan pupuk, bibit serta pengelolaan pertanian secara efisien.

“Kurangnya pengetahuan kami terkait pengelolaan pertanian ini karena tidak ada tempat untuk bertanya dan memberikan arahan kepada kami, lantaran petugas penyuluh pertanian (PPL) sangat jarang atau bahkan tak pernah turun ke desa kami, ” ungkapnya.

Samiri, berharap anggota dewan dapat mendorong petugas PPL dapat aktif terjun ke lapangan membantu dan mengarahkan petani di Desa Cahaya Marga.

“Selain itu, kami juga berharap setiap bantuan pupuk disesuaikan dengan kebutuhan.” ujarnya.

Selanjutnya, minta perbaikan pembangunan jembatan di Pemulutan yang mulai menua.

“Terkait pertanian, kami juga berharap ada bantuan alat-alat pertanian, ” ujar

Puspita Sari- Bidan Desa, mengungkapan persoalan listrik yang sering padam alias byarpet di Desa Cahaya Marga sehingga menganggu aktifitas.

“Listrik sering Padam dan perbaikan lampu jalan,” ungkapnya

Menanggapi keluhan warga, anggota dewan Azwan Mufti mengatakan, pihaknya secepatnya merespon permintaan warga.

“Soal PPL yang tidak akan langsung kami komunikasi ke dinas terkait agar PPL harus aktif turun ke lapangan, kami juga mendorong petugas PPIP sebentuk petugas penyuluh dari provinsi untuk juga aktif memberikan pengarahan soal pertanian ke warga karena anggarannya ada dan jelas Rp 20 miliar per tahun, ” ucap politisi asal Gerindra ini.

Selanjutnya, pemerintah pusat telah memprogramkan cetak sawah baru. Sumsel mendapat kuota 500 ribu hektare. Namun karena kurang lahan sehingga hanya bisa menyediakan 150 ribu hektare dan untuk OI sendiri mendapatkan kuota 26 ribu hektare cetak sawah baru.

“Tentu program ini harus benar-benar dimanfaatkan warga petani di Kabupaten OI terutama di Pemulutan Selatan. Program cetak sawah ini juga dibarengi dengan bantuan bibit dan pupuk, ” tandasnya.

DPRD Sumsel Dapil III ini juga mengingatkan kepada warga agar tidak menjual lahan pertaniannya ke tengkulak atau pihak-pihak tertentu dengan alasan apapun.

“Jagalah lahan pertanian kalian karena dalam kondisi apapun kedepannya nanti semua akan berguna. Kasihan anak cucu kita jika lahan pertanian dijual, kita hanya akan jadi penonton, ” tandas Azwan.

DPRD Dapil III jberjanji akan memperjuangkan dan meneruskan aspirasi masyarakat seperti penerapan harga padi sesuai APP, gabah dan stok dan harga pupuk yang sesuai dengan HET termasuk juga bantuan alat-alat mesin pertanian (Alsintan), sumur bor dan lain-lain.

Selain itu, Ahkmad Mahidin- Partai Golkar menegaskan, persoalan infrastruktur pengadaan pmbangunan jembatan dan perbaikan jalan juga akan didata menjadi perhatian pihaknya.

“Semua ini akan menjadi perhatian kami dan akan kami teruskan ke dinas terkait dengan realisasi penggunaan anggaran APBD 2026 mendatang, ” ujar Mahidin

Di bidang pertanian, Hamidin juga menginginkan masyarakat agar tidak mengalihfungsikan lahan untuk menghindari dampak negatif terkait pengelolaan dan modalnya yang justru bisa merugikan.

Selanjutnya, Aziz Aris Saputra – PKB dan Melly Poyenda Imron dari Hanura.
semua aspirasi semua warga dapat diperjuangkan dan diteruskan ke dinas terkait pemerintah provinsi sehingga apa-apa yang diharapkan masyarakat dapat terealisasi.

Sedangkan saat bertatap muka dengan warga Ulak Kembahang II Pemulutan Barat, dewan juga menampung aspirasi warga berupa permintaan agar dibangunkan jembatan penyeberangan berupa jembatan penghubung Kembahang II selanjutnya 300 meter.

Selanjutnya dari seorang warga bernama Iskandar Ibrahim, meminta agar dewan juga dapat mendorong dinas terkait agar bisa mengadakan stok obat-obatan penawar racun yang salah satunya obat penawaran racun ular karena di kawasan Desa Kembahang juga rawan binatang buas dan hewan melata beracun. Muchtar meminta agar dibantu perbaikan irigasi persawahan yang sering jebol (ADV)