DPRD Sumsel Dapil II Kota Palembang Reses Tahap II Tahun 2025

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan Dapil II Kota Palembang Reses Tahap II Tahun 2025 di beberapa kecamatan di Kota Palembang.

Reses Tahap II, tanggal 10-17 Februari 2025. Tempat yang dikunjungi yakni Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.

Koordinator dapil 2, Hj Zaitun SH MKn- Gerindra. Sedangkan anggota Ir. H. Zulfikri Kadir- PDI Perjuangan, H. Nopianto, S.Sos., MM -NasDem, Muhammad Yansuri, S.Ip -Golkar, Tamtama Tanjung, SH -Demokrat, H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si -PKS, dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom – PAN.

Hj Zaitun SH MKn mengatakan reses dalam rangka menyerap aspirasi siswa, guru dan masyarakat disekitar lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Palembang.

“Ada banyak aspirasi yang disampaikan terutama terkait infrastruktur. Tentu aspirasi ini akan kami paripurnakan dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara itu, H. Nopianto dari Partai NasDem yang juga Wakil Ketua DPRD Sumsel menekankan bahwa reses kali ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Kami hadir di sini untuk mendengar langsung harapan masyarakat agar dapat kami perjuangkan dalam kebijakan di tingkat provinsi,” katanya.

Dikatakan salah satu isu utama yang disampaikan oleh masyarakat adalah masalah banjir di beberapa wilayah yang masih menjadi kendala. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan ini. Selain itu, permasalahan infrastruktur lain seperti lampu jalan yang rusak dan kurangnya penerangan di beberapa titik juga menjadi perhatian.

Menanggapi aspirasi yang masuk, DPRD Sumsel berjanji akan merangkum seluruh masukan dalam satu pokok pikiran yang nantinya akan disampaikan kepada pihak terkait.

“Kami akan menyerahkan hasil reses ini kepada pemerintah kota agar dapat ditindaklanjuti secara terbuka dan sesuai dengan kewenangan yang ada,” tambah Nopianto.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palembang, M. Bustomi, M.Pd.I, juga menyampaikan beberapa aspirasi terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Menurutnya, isu-isu tersebut menjadi perhatian utama masyarakat, terutama dalam hal pemerataan akses pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.

“Kami sangat terbuka menerima kunjungan reses ini, karena kebijakan terkait sekolah negeri dan swasta memang harus diperhatikan secara adil,” ujar Bustomi.

Selain itu, program makan bergizi gratis juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam reses tersebut. Pihak SMA Muhammadiyah 1 Palembang menyambut baik inisiatif tersebut meskipun hingga saat ini program itu belum terealisasi di sekolah mereka.

 


Dengan adanya reses ini, masyarakat berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Para anggota DPRD Sumsel pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan berbagai kebutuhan warga, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat di Palembang.Kemudian, reses dilanjutkan ke SMA Negeri 15 Palembang”Tapi tentu saja walaupun keadaannya dinilai sepertinya cukup lebih dari sekolah lain tetap saja masih ada kekurangan. Salah satunya adalah ada bangunan yang bocor,” katanya.

“Selain itu, ada siswa yang mempertanyakan masalah beasiswa. Jadi itu semua nanti kita masukkan dalam laporan reses kami. Sehingga kedepan bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah kota atau Pemerintah provinsi,” bebernya.

“Dari semua aspirasi yang disampaikan di SMA Negeri 15 Palembang ini akan kami rangkum dan dikumpulkan menjadi laporan reses kami, dan akan kami bawa di sidang paripurna,” tuturnya.

Sementara itu, PLT Kepala sekolah SMA 15, Kurniati A.R mengatakan, reses DPRD Sumsel ini pihaknya menyampaikan aspirasi terkait adanya ruang kelas yang bocor, kemudian lab komputer.”Yang mendesak itu ruang kelas ada tiga kelas yang tidak layak pakai, kita juga butuh penambahan ruang kelas. Semoga sekolah kita ini bisa dibangun tiga lantai. Karena kita butuh 12 ruang kelas baru,” (ADV)