MMA : Petarung Kuat, Dukungan Kemenpora Kuat!

Pingintau.id,- Bagi sebagian orang, dunia olahraga seperti lautan yang luas. Ada yang merasa nyaman berlayar di antara ombak basket, ada yang tenggelam dalam samudra sepak bola, tapi bagi yang lain, ada pula yang tergoda untuk merasakan sensasi gelombang besar di dunia combat sport, seperti MMA.

Nah, jika kamu bertanya-tanya siapa yang mengemudikan kapal MMA ini agar bisa sampai ke pelabuhan hati masyarakat Indonesia, jawabannya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Pada suatu siang yang cerah, di Media Center Kemenpora Jakarta, Menpora Dito tampak seperti seorang kapten kapal yang siap membawa armada MMA menuju perairan yang lebih luas. “Olahraga MMA ini berkembang pesat, lho,” kata Dito dengan semangat, seperti seorang pelatih yang baru saja memenangkan pertandingan besar. “Penontonnya luar biasa, saya apresiasi One Pride yang sudah bertahan selama 9 tahun. Sudah seperti jalan tol, terus mulus dan ramai.”

Menpora Dito benar, jika MMA adalah kapal yang berlayar di samudra Indonesia, maka penonton adalah angin yang selalu menerpanya. Seperti angin yang terus mendukung layar kapal berkecepatan tinggi, MMA di Indonesia seakan-akan sudah berlabuh di hati anak muda dan masyarakat.

Bahkan hampir seperti makanan sehari-hari. “Jangan khawatir, kami di Kemenpora akan terus mendukung untuk memastikan bahwa industri olahraga, termasuk MMA, semakin berkembang,” tambah Menpora dengan wajah serius namun penuh harapan.

Dan seperti kapten yang tak hanya berbicara, Menpora Dito membawa bukti konkrit melalui sebuah langkah strategis Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga.

Ini bukan hanya jargon semata, tapi sebuah struktur yang siap menambah kecepatan perkembangan industri olahraga Indonesia, MMA salah satunya. “Bukan sekedar memberi angin, tapi kita pasang mesin yang lebih besar, biar kapalnya bisa lebih cepat,” jelas Menpora dengan percaya diri.

Di sisi lain, ada juga sosok penting yang turut memberi warna pada perjalanan MMA ini, yaitu Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie. Seperti seorang sahabat setia, Ardi Bakrie mengungkapkan terima kasih kepada Menpora Dito atas dukungannya.

“Tanpa dukungan pemerintah, mengembangkan olahraga ini seperti mengarungi laut tanpa pelabuhan. Terima kasih, Pak Menpora,” kata Ardi dengan senyum lebar.

Begitulah, dalam cerita MMA Indonesia, tidak hanya petarung yang bertarung di atas ring, tetapi juga para tokoh yang berada di belakang layar, seperti Menpora Dito dan Ardi Bakrie, yang berjuang memastikan bahwa dunia combat sport ini terus berlayar menuju kesuksesan.

Pada 3 Mei 2025 nanti, kapal besar MMA akan berlabuh di Hall Basket Senayan Jakarta. Di sana, petarung terbaik Indonesia akan memamerkan kemampuannya dalam laga-laga sengit yang sudah ditunggu banyak orang. Dua sabuk juara yang dipertaruhkan Flyweight dan Women Strawweight. Sebuah laga ulang yang penuh intrik akan mempertemukan Suwardi dan Aditya Ginting, yang sebelumnya sudah beradu kekuatan di One Pride MMA 72. Ada juga pertarungan penuh gairah antara Dwi Retno dan Dede Dina, dua pejuang wanita yang siap mempertaruhkan segalanya.

Dunia MMA Indonesia kini bukan lagi sekadar impian yang mengapung seperti gelembung sabun. Dengan dukungan pemerintah yang tegas dan semangat para petarung, MMA sudah berubah menjadi aliran darah di tubuh industri olahraga Indonesia.[***]

Penulis: ril/one/foto : KemenporaEditor: one