Sumsel  

Gubernur Herman Deru Sangat Peduli Umat, Dukung Festival Baca Al Fatihah, Setelah Lomba Azan

Pingintau id – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di bawah kepemimpinan Kurnaidi ST bersyukur, senang dan gembira dengan sikap Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, SH, MM yang sangat peduli dengan umat Islam dan terus mensejahterakan rakyat di Bumi Sriwijaya ini. Kepedulian tersebut ditunjukkan tokoh merakyat tersebut dengan mendukung pelaksanaan Festival Baca Al Fatihah Yang Benar dan Indah yang akan diselenggarakan PWI Sumsel, 27-29 Maret 2025.

“Kita sangat senang dan gembira dengan Gubernur Sumsel, Bapak H. Herman Deru ini. Ketika Wakil Ketua PWI Sumsel Bidang Kesejahteraan, Afdhal Azmi Jambak mewakili saya menyampaikan sambutan pada pembukaan Lomba Azan di Masjid Raya Taqwa, tentang rencana Festival Baca Al Fatihah Yang Benar dan Indah, Pak Gub langsung setuju. Laksanakan kata beliau,” ujar Ketua PWI Sumsel, Kurnaidi.

Kurnaidi yang owner media Sentral Post ini senang ketika menerima laporan dari Afdhal dan Sekretaris PWI Sumsel, Novas Riadi, SKom, MIKom serta pengurus lainnya terhadap sikap bagus pemimpin Sumsel Herman Deru yang menang telak luar biasa dalam Pilkada 2024 berpasangan dengan H. Cik Ujang SH tersebut.

Mulanya, Afdhal Azmi Jambak menyampaikan terima kasih atas support Gubernur Sumsel terhadap pelaksanaan Lomba Azan yang untuk kedua kalinya dilaksanakan, setelah sebelumnya dua tahun silam digelar di tempat sama, Masjid Raya Taqwa Palembang.

Pada saat sambutan itu pula, wartawan senior berpengalaman tersebut mengungkapkan panitia Lomba Azan yang diketuai Rofe’I Husin semula sempat was-was takut lomba tidak terlaksana dengan baik. Afdhal kemudian menambahkan. “Kalau gubernur sudah ACC kamu nggak usah khawatir. Pak Gub, saya bilang dalam rapat tiga hari lalu kepada panitia, kalau gubernur sudah kasih tinta hijau mendukung, maka tidak akan ada yang berani menolak, semua pasti support,” tandas lelaki yang suka blak-blakan dan sehari-hari bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Koran TRANSPARAN MERDEKA dan media online transparanmerdeka.com tersebut.

Hadirin pun bertepuk tangan dan Gubernur Herman Deru tersenyum.

Gayung pun bersambut. Herman Deru yang kini memasuki periode kedua sebagai Gubernur Sumsel memberi respon positif. “Ngerti aku. Nanti panitia ngadap aku. Berapa kekurangannya, kasih tahu,” kata pemimpin merakyat sejak jadi Bupati OKU Timur yang melayani langsung masyarakat tiap hari.

Mengenai Festival Baca Al Fatihah Yang Benar dan Indah, Herman Deru yang alumni SMAN 3 Palembang tersebut langsung menyambut baik.

“Saya dukung Festival Baca Al Fatihah itu. Kapan acaranya di mana tempatnya? Laksanakan!” katanya seraya membenarkan bahwa membaca Ayat Al Qur’an dengan bacaan yang benar itu wajib dan penting. “Kalau salah tajwidnya, salah artinya,” tambah Ketua Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Sumsel ini.

Festival ini sangat penting, karena banyak umat Islam yang bacaan Al Fatihahnya tidak pas. Ada yang keliru atau salah. Oleh karena itu, melalui Festival ini insya Allah akan dapat dimasyarakatkan bacaan Al Fatihah Yang Benar dan Indah.

“Menurut catatan kami, Festival atau Lomba khusus Baca Al Fatihah Yang Benar dan Indah ini belum pernah dilaksanakan baik di Palembang maupun Sumsel, bahkan Indonesia.

Mungkin di dunia belum pernah. Kita akan laksanakan even ini. Dan, insya Allah Pak Herman Deru menjadi pejabat negara pertama yang mendukung kegiatan dengan manfaat sangat penting ini,” tambah Afdhal mantan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumsel ini.

Kurnaidi, selaku Ketua PWI Sumsel dan sejumlah pengurus lainnya langsung menyambut baik ide menggelar Lomba atau Festival Baca Al Fatihah tersebut. “Saya dukung karena memang banyak yang bacaan Al Fatihah tidak lurus. Saya sendiri mungkin masih ada yang perlu diperbaiki.

Dan, Alhamdulillah Pak Herman Deru, sebagai tokoh yang Islami menyambut baik kegiatan kita itu. Moga semua lancar dan sukses menjadi ibadah kita bersama,” kata Kuyung Kur, panggilan akrab wang Sekayu (orang Sekayu) yang merupakan Ketua PWI Sumsel sah hasil Pemilihan pada Konferensi Povinsi PWI Sumsel tahun 2024 dalam rapat beberapa hari lalu.

Pada acara Pembukaan Lomba Azan di Masjid Raya Taqwa, Sabtu (22/3/2025), Herman Deru membenarkan sangat penting membaca ayat-ayat dalam Surah Al Fatihah tersebut dengan benar sesuai aturan yang ada, sesuai tajwidnya. “Kalau salah bacaannya, maka salah artinya.Kita ingin semua kaum muslimin di Sumsel membaca ayat-ayat Al Quran dengan benar,” kata mantan Bupati OKU Timur dua periode ini didampingi putrinya yang anggota DPD RI, dr. Ratu Tenny Leriva, MM.

Menurut Afdhal Azmi Jambak, banyak ide dan pemikiran dari wartawan anggota PWI Sumsel untuk kemaslahatan umat dan kebahagiaan serta kesejahteraan rakyat di Sumsel ini. “Insya Allah kita akan sampaikan ide-ide dan gagasan-gagasan cemerlang kepada Gubernur Herman Deru dan semua kepala daerah (bupati/walikota) di Sumsel serta wakil-wakil rakyat yang berkenan menerima saran, masukan dan kritikan konstruktif,” tambah lelaki yang pernah menjadi Ketua Bidang Humas KONI Sumsel ini.

Herman Deru sendiri selesai pidato pembukaan di hadapan banyak pejabat dan warga serta wartawan mengatakan kepada anggota DPD RI, Ratu Tenny Leriva yang merupakan anak kandungnya bahwa Afdhal Azmi Jambak ini wartawan senior yang paling kritis di Sumsel.

“Pokoknya kita di PWI Sumsel, bersyukur, senang dan gembira dengan sikap dan kepemimpinan Pak Herman Deru ini. Moga daerah Sumsel maju, rakyat bahagia, makmur sejahtera. Dan, kita wartawan yang merupakan mitra kerja pemerintah moga bisa makin sejahtera pula.

Di daerah Sumsel yang kaya raya ini, seharusnya semua rakyat dari semua lapisan dan profesi bisa menikmati kekayaan yang dimiliki Bumi Sriwijaya ini,” tambah Kurnaidi yang berbahagia dengan dipercayanya anaknya, Intan Helviana Putri oleh para wartawan di Muba untuk menjadi Ketua PWI Perwakilan Muba periode 2025-2028 dalam pemilihan yang demokratis,

Gubernur Herman Deru sendiri memberi perhatian besar terhadap kehidupan beragama rakyat di Sumsel dengan program pembangunan rumah tahfizh di semua desa/kelurahan. Program tersebut disambut baik masyarakat dan alhamdulillah bermanfaat. Pada periode kedua ini perlu peningkatan lagi. “Kita PWI Sumsel akan berikan saran masukan lagi khusus Rumah Tahfizh ini. Insya Allah dalam waktu dekat,” tambah Afdhal. (SP)