PP-MPK Unsri Gelar Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah

PP-MPK Unsri Gelar Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah. Kamis 1 Agustus 2024. Foto : Ridho

PINGINTAU.ID- PALEMBANG- Pusat Penyelenggaraan Mata Kuliah Pembentukan Kepribadian (PP-MPK) Universitas Sriwijaya menyelenggarakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU). Kamis dan Jumat, 1-2 Agustus 2024 di ruang PP-MPK Unsri, Indralaya.

Koordinator PP-MPK Unsri Dr. Izzah, S.Pd.,M.Pd mengatakan MKWU di PPMPK Unsri terdiri dari empat mata kuliah yakni Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, dan Pancasila.

“Menjelang awal perkuliahan, kami mengadakan kegiatan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menyusun perangkat pembelajaran baru, agar RPS yang digunakan seragam pada semester ini”, ujarnya.

Dikatakan menunjang kegiatan ini, Pihak Unsri menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, yakni Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd. (Bahasa Indonesia), Dr. Erwin, S.H., M.Hum. (PKN), Dr. Andries Leonardo, M.Si. (Pancasila) dan Dr. Bahrum, M.Ed. (agama).

Dilanjutkan Kegiatan ini diikuti oleh 110 Dosen pengampu mata kuliah di PP-MPK Unsri.

Penanggung Jawab (PJ) Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Dr. Zahra Alwi, M.Pd menambahkan kegiatan workshop ini, para dosen akan mendapatkan arahan, bimbingan, dan bantuan dari narasumber dalam merancang perangkat pembelajaraan.

“Setelah selesai pelatihan kami bersama dosen lainnya akan menyusun RPS sesuai arahan pembicara, kemudian hasilnya akan dikonsultasikan kembali,”tambahnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd. menjelaskan dalam menyusun perangkat pembelajaran seharusnya menyesuaikan Capaian Pembelajaran (CPL) pada program studi tempat mengajar.

“Apa tuntutan dari CPL Program Studi bisa dijadikan acuan dalam membuat RPS terutama dalam menentukan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), misalnya mahasiswa mampu menulis karya ilmiah dan mengomunikasikannya, jadi materinya yang sesuai ialah tentang kalimat, paragraf, ejaan, karya ilmiah, menulis proposal, artikel ilmiah, kutipan, daftar Pustaka, dan presentasi”, ungkapnya.

Masih kata Prof Eko, sebaiknya untuk materi teoretis, mahasiswa diarahkan mempelajari mandiri, sementara untuk perkuliahan di kelas diarahkan menganalisis, menemukan atau memproduksi.

Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. mengatakan melalui mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) ini diharapkan bisa membentuk kepribadian yang baik bagi setiap mahasiswa.

“Bukan hanya dibekali dengan kecerdasan akademik saja, namun mahasiswa juga dibekali kepribadian yang baik, yang disampaikan melalui pembelajaran Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia (mengajarkan tutur sapa yang baik,” (Ridho)