Ragam  

Ada Puisi Berjudul ‘Ya..Robbana’ Bisa Jadi Bahan untuk Kita Berkaca

Pingintau.id, – Puisi berjudul ‘Ya..Robbana’ mengungkapkan perasaan dan doa dari seorang individu yang tengah merenungi hubungan spiritualnya dengan Sang Pencipta, yang mereka sebut ” Ya..Robbana.” Puisi ini mencerminkan keikhlasan dan kesungguhan hati dalam berdoa dan menyembah Allah. Berikut puisinya

Ya..Robbana”

Di gelap malam, hati merenung sendu, Bersujud khusyuk pada Sang Pencipta, Bernyanyilah robbana dengan hati yang tulus, Menyeru rindu, penuh pengharapan.

Dalam sunyi, doa terangkai indah, Seperti bunga-bunga di taman kalbu, Merdu melantun, mengalun syahdu, Merintih, mencari-Nya yang abadi.

Ya Robbana, Engkau Pemilik alam semesta, Pemurah kasih dan pengasih luhur, Kami hamba-Mu, tak berdaya tanpa-Mu, Dalam lembaran hidup, kami mencari jalan.

Berilah petunjuk, ya Ilahi, Penuhi jiwa ini dengan cahaya-Mu, Dalam keluh, kami mencari jawaban, Ketika merana, hanya pada-Mu bersandar.

Robbana taqabbal minna saliha, Hanyalah harapan kami, terpaut pada-Mu, Jadikanlah kami insan yang bertaqwa, Menyembah-Mu dengan hati yang tulus.

Biarlah cinta pada-Mu membara dalam rindu, Menyinari kegelapan, mengubah duka, Dalam setiap hembus nafas yang terhela, Robbana, kekal lah Engkau di hati kami.[***]

 

Hikmah yang bisa diambil dari Puisi ini :

Rindu dan Kerinduan: Puisi ini menggambarkan rindu yang mendalam akan kehadiran Allah dan kerinduan untuk mendekat-Nya. Penyair mengungkapkan bahwa hati mereka merasa sendu dan merenung dalam mencari kehadiran-Nya di tengah kegelapan dunia.

Keikhlasan dalam Berdoa: Puisi ini mencerminkan keikhlasan dan ketulusan hati penyair dalam berdoa. Doa-doa yang diucapkan dengan suara hati yang tulus dan penuh harapan, tanpa pamrih atau keinginan duniawi yang mementingkan diri sendiri.

Ketidakberdayaan Manusia: Dalam puisi ini, manusia mengakui ketidakberdayaan mereka tanpa pertolongan dan petunjuk dari Allah. Mereka menyadari bahwa hanya dengan bimbingan-Nya mereka dapat menemukan makna sejati dalam hidup dan menghadapi tantangan.

Pencarian dan Harapan: Penyair mencurahkan kerinduan untuk menemukan jalan yang benar dan petunjuk-Nya dalam kehidupan. Pencarian ini dipenuhi dengan harapan bahwa Allah akan mengarahkan mereka ke jalan yang lurus dan memberikan cahaya dalam kegelapan hidup.

Cinta pada Allah: Puisi ini menyiratkan cinta dan kasih sayang yang mendalam terhadap Allah. Cinta ini dipandang sebagai cahaya yang bisa mengubah kesedihan dan mengatasi kesulitan hidup.

Taqwa dan Ketaqwaan: Ada ungkapan keinginan untuk menjadi hamba yang bertaqwa, yaitu orang yang takut akan Allah, beriman, dan taat pada-Nya. Taqwa adalah sikap takut pada Allah yang menghasilkan tindakan beribadah dan perbuatan baik.

Secara keseluruhan, puisi ini merupakan ungkapan dari perjalanan spiritual seseorang yang mencari kedekatan dengan Tuhan, menghadapi perasaan rindu, harapan, dan ketidakberdayaan manusia, serta menggambarkan pentingnya keikhlasan dalam berdoa dan mencintai Allah.[***]