Pingintau.id – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin berharap, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) senantiasa mengedepankan nilai demokrasi yang menjunjung kesantunan. Sebab, organisasi tersebut memiliki potensi yang strategis pada kekuasaan tertinggi di dalam negeri sehingga itu harus diutamakan.
“Jadikan momen musyawarah nasional (munas) untuk menunjukkan bahwa KAHMI dapat menjadi model demokrasi yang cerdas, santun, dan matang,” kata Wapres melalui siaran pers pada Jumat (25/11/2022).
KAHMI selama ini telah memberikan kontribusi penting dalam memajukan negeri. Program-program KAHMI, tambah Wapres, patut diapresiasi, khususnya dalam menyukseskan agenda pembangunan pemerintah, diantaranya melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertemuan bisnis, ataupun kegiatan-kegiatan filantropis untuk pemberdayaan masyarakat.
“KAHMI telah berkhidmat kepada umat dan bangsa melalui berbagai kerja di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya, dengan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ungkapnya.
Besarnya pengaruh terhadap berbagai sendi di tanah air, maka organisasi itu harus mampu melahirkan calon-calon pemimpin yang dapat mendorong kemajuan bangsa ke depan. Dengan pemikiran maupun gagasan yang sesuai perkembangan zaman.
Mengingat, Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memberikan rekomendasi yang konkret atas setiap tantangan bangsa di masa depan. Sehingga, tantangan dapat diatasi dalam waktu yang relatif lebih cepat.
“Dapat memacu kemajuan organisasi, sekaligus membawa kemanfaatan bagi umat, bangsa dan negara,” tutur Wapres.
(***)