Pingintau.id – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin mengajak seluruh peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB atau Conference of the Parties (COP) ke-27, untuk bisa saling menjalin kerja sama untuk mencegah kehilangan sumber daya hayati.
Kerja sama itu penting, dalam rangka menghadapi tiga krisis di planet bumi yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang tengah mengancam seluruh negara di dunia.
“Dalam situasi krisis seperti ini tidak ada pilihan lain kecuali bekerja sama. Paradigma kolaborasi harus kita kedepankan,” tegas Wapres Ma’ruf Amin yang dikutip dari siaran pers pada Selasa (8/11/2022).
Menurut Wapres, kerja sama antarnegara di masa depan dapat berbentuk investasi terhadap setiap program yang berkaitan dengan antisipasi tiga krisis.
Seperti yang Indonesia lakukan pada saat ini yakni perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, mencapai Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodiesel B40.
Semua program itu, merupakan Enhanced Nationally Determined Contribution yang memuat peningkatan target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, dan 43,20 persen dengan dukungan internasional.
“Guna memastikan pendanaan transisi energi, Indonesia telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism,” ujarnya.
Wapres meyakini, upaya yang dilakukan oleh Indonesia memerlukan dukungan dari internasional, dalam konteks saat ini dari negara peserta KTT COP.
Semua negara harus menjadi bagian dari solusi mengatasi persoalan iklim. Sehingga, mampu berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing dengan semangat burden-sharing bukan burden-shifting.
“Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya,” kata Wapres.(***)