Pingintau.id, Jakarta, – “MIKTA perlu mengatasi tantangan global dan bekerja dalam mendorong solidaritas serta kerja sama multistakeholders guna menguatkan arsitektur kesehatan global” ujar Dirjen Kerja Sama Multilateral, Tri Tharyat, pada MIKTA Foreign and Health Deputy Minister Joint Meeting secara virtual pada tanggal 8 September 2022.
Pada kesempatan ini, Dirjen Kerja Sama Multilateral, yang juga merupakan Senior Official MIKTA, berbagi pandangan serta cara bagi MIKTA untuk dapat memperkuat kerja sama di sektor kesehatan global. Hal ini mencakup penguatan multilateralisme, mendorong akses yang setara untuk pengadaan vaksin dan alat kesehatan, serta kolaborasi dalam kemitraan global guna kuatkan arsitektur kesehatan global.
Pertemuan ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Turki sebagai Ketua MIKTA tahun ini. Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu hadir mewakili Pemri bersama Staf Ahli Politik dan Globalisasi Kesehatan Kemkes. Pertemuan dipimpin oleh Wamenlu dan Wamenkes, serta dihadiri oleh Pejabat Kemlu dan Kemkes dari negara anggota MIKTA.
Pada pertemuan ini, negara anggota MIKTA mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia yang mendorong penguatan arsitektur kesehatan global sebagai isu prioritas keketuaannya tahun ini. Pertemuan ini juga menghasilkan Joint Statement yang memuat komitmen MIKTA dalam upaya dan kerja sama pada sektor kesehatan global, termasuk mendukung pengalangan pendanaan melalui Financial Intermediary Funds (FIF) dalam Presidensi G20 Indonesia.[***]
(Sumber/foto: Kemlu RI)
