Rutin Laksanakan Perbaikan, PT Hutama Karya Terus Jaga Kualitas Jalan Tol

Pingintau.id – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), konsisten untuk terus memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol, salah satunya dengan terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola oleh perusahaan negara tersebut.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan bahwa dalam menjaga kualitas jalan tol yang dikelola, Hutama Karya secara rutin terus melakukan pemeliharaan di ruas tol dan melakukan penambahan fasilitas penunjang. “Kami lakukan pemeliharaan rutin pada seluruh jalan tol yang dikelola, terutama di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang masih dalam masa pemeliharaan, tak hanya itu kami juga memberikan pemeliharaan khusus pada perkerasan jalan yang membutuhkan pemeliharaan ekstra,” tutur Dwi.

Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan di ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) & Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) saat ini yaitu pemeliharaan perkerasan jalan rutin dan pemeliharaan ekstra yang menggunakan sistem rekonstruksi beton rigid, utamanya dilakukan di jalan tol yang sering dilewati kendaraan bermuatan besar agar kualitas jalan tol yang dikelola akan selalu terjaga. “Pemeliharaan dengan sistem rekonstruksi beton rigid seperti ini membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dibandingkan pemeliharaan rutin pada umumnya agar hasilnya lebih maksimal. Dengan pemeliharaan yang dilakukan tersebut diharapkan dapat mencapai zero pothole dan sebagai wujud pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dapat terus terjaga,” tambahnya.

Pemeliharaan rekonstruksi yang saat ini sedang dilakukan berlokasi di KM 12, KM 14, KM 23+740, KM 24, KM 28+700, KM 28+760, KM 41+800, KM 4+820, KM 44+420, KM 54+500, KM 54+540, KM 6, KM 97+400, KM 97+410, KM 97+450 & 115+200 di Ruas Bakter dan KM 140+912, KM 144+562, KM 226+800, KM 228+500, KM 253+650, KM 294+000, KM 296+100, KM 310+500, KM 325+000 di Ruas Terpeka. Selain pemeliharaan rutin di titik-titik tersebut, saat ini di Ruas Terpeka juga tengah melakukan peningkatan kualitas berupa pemeliharaan perkerasan Jembatan Sodong dan Jembatan Tedogram menggunakan sistem pile slab. Dengan menggunakan sistem ini, jembatan tersebut nantinya akan jauh lebih kokoh dan selama pengerjaaan pemeliharaan Jembatan Sodong telah dilakukan Traffic Management dengan menggunakan sistem Contraflow sepanjang 2,3 Km dari KM 252+500 hingga KM 254+200 yang bekerjasama dengan berbagai Stakeholders di Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan dikarenakan Jembatan Sodong ini berlokasi di 2 (dua) Provinsi.

“Kami targetkan pekerjaan perbaikan Jembatan Sodong selesai akhir November 2022 ini termasuk dengan rekayasa lalu lintas contraflow selama pengerjaan perbaikan akan berakhir, sementara untuk Jembatan Tendogram di KM 248+722 masih dalam tahap persiapan,” tutur Dwi.

Sistem contraflow atau arus berlawanan sendiri merupakan sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas dengan syarat mengubah sebagian arah jumlah kendaraan.

Selain pemeliharaan rutin dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Hutama Karya juga terus menambahkan fasilitas penunjang lainnya seperti tambahan pelayanan command center room 24 jam di setiap ruas tol, pemasangan rumple strip dan rumble dot agar pengemudi tetap terjaga, melakukan penanaman pohon secara rutin, baik di main road maupun rest area, menyediakan sistem mobile reader untuk mengurangi antrean yang terjadi di gerbang tol dan terus menambahkan tenant-tenant baru di 24 rest area yang dikelola. “Kami akan terus menambahkan berbagai fasilitas agar pengguna jalan tol dapat merasakan kenyamanan dan keamanan saat melintas di tol yang dikelola.” Tutup Dwi Aryono Bayuaji, EVP Divisi OPT Hutama Karya.

Untuk kondisi lalu lintas saat ini, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.

Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.(***)