Jawab Tantangan Dunia Kerja, Disnaker Palembang Latih 80 Pencaker

Pingintau.id -Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang, menunjukan komitmennya menjawab tantangan dunia kerja di zaman era modern.

Selasa (24/5/2022) di aula utama gedung kantor Camat Ilir Timur (IT) 1,  pembukaan untuk pelatihan, sebanyak 80 pencari kerja (Pencaker)  selama 28 hari akan mendapat pelatihan khusus sesuai dengan bidang kerja yang diikuti resmi dibuka.

Kepala Disnaker Kota Palembang Yanurpan Yany mengatakan, pihaknya kembali memberikan pelatihan kerja bagi angkatan kerja.

“Langkah Disnaker yang diimplimentasikan dalam pelatihan dan produktivitas ini dinilai efektif untuk menekan angka penganguran, menciptakan SDM yang siap bersaing,” kata Yanurpan.

Adapun pelatihan yang akan diikuti 80 pencaker ini, katanya, dibagi berdasarkan kompetensi kejuruan seperti desain graphis, refrigerasi dan teknik las.

“Animo pencaker ini sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan,” ungkapnya.

Terlebih, kata Yanurpan, sebelum memfilter 80 pencaker ini, pendaftaran yang dibuka secara online diserbu peminat yang mendaftarkan diri sebanyak 573 peserta pendaftar.

Hanya saja  dalam proses seleksi, pelatihan ini harus mengutamakan pencaker yang berdomisili di Palembang.

“Ya, tentunya kita lakukan verifikasi terlebih dahulu dan setelah melalui pendataan ada 200 peserta yang kita himpun, namun kita lakukan kembali verifikasi dari data tersebut dan akhirnya terpilih 80 orang yang terpilih dari hasil verifikasi,” tegasnya.

Peserta pencaker ini, didominasi pencaker dari jenjang tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Hari ini resmi pembukaan pelatihan resmi dibuka,” jelasnya.

“Setelah ini mereka yang lulus akan mendapatkan sertifikat keahlian sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Untuk pelatihan seperti desain grafis kita telah bekerjasama dengan lembaga yang telah terakreditasi, selain itu, dengan adanya kegiatan ini kita juga menghidupkan lagi Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia (LPKI) yang ada di Palembang pasca Covid  19,” tutupnya.[***]