Pingintau.id -Kementerian Agama terus mendorong agar Pos Observasi Bulan (POB) tidak digunakan hanya tiga kali dalam setahun. Lebih dari itu, POB dapat dimanfaatkan sebagai wahana edukasi masyarakat untuk meningkatkan literasi di bidang falak.
Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin saat meresmikan Gedung POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul, dan tiga Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji berbasis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) KUA Kecamatan Tahun 2021, di Bantul, Selasa (17/5/ 2022).
“Saya sangat mendukung dan mengawasi POB ini dimanfaatkan tidak hanya tiga kali dalam setahun. POB dapat digunakan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan ilmu falak,” ujarnya.
Kamaruddin menjelaskan, ilmu Falak sangat bermanfaat bagi manusia, khususnya dalam menjalankan ibadah. “Ilmu ini sangat berkaitan dengan ritual ibadah mahdhah yang kita jalani,” tulisnya.
Kamaruddin menambahkan, dibangunnya POB Syekh Bela Belu merupakan bukti kehadiran negara untuk memastikan keberlangsungan ibadah warganya dapat berjalan dengan baik. “Termasuk Revitalisasi KUA yang merupakan program mandatori Gus Menteri Agama, untuk meningkatkan infrastruktur sarana-prasarana, kualitas sumber daya manusia, sistem informasi dan jumlah program afirmatif lainnya,” beber Kamaruddin.
Maka, pembangunan POB dan KUA, kepemimpinan memiliki tujuan utama memberikan layanan yang berkualitas dan berkualitas kepada masyarakat.
Bupati Bantul menyambut baik dibangunnya POB di wilayahnya. “Ini merupakan kehormatan bagi kami dan terletak di posisi yang sangat strategis karena menghadap langsung ke pantai Parangtritis. POB ini sangat layak dan representatif,” tulisnya dalam bahasa yang dibacakan Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bantul Suparman.
Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif menyebut jika pembangunan POB Syekh Bela Belu ini dianggarkan senilai Rp3.100.000.000. Sedang alokasi SBSN Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Tahun 2021 ada tiga, yakni KUA Tegalrejo Yogyakarta senilai Rp1.700.000.000; KUA Sedayu Bantul Rp1.400.000.000; dan KUA Galur Kulon Progo Rp1.650.000.000.
“Alhamdulillah, berkat perencanaan dan pengerjaan yang sistematis menempatkan Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY termasuk serapan tinggi nasional,” jelas Masmin.
Turut hadir dalam kesempatan ini, jajaran Direktur pada Ditjen Bimas Islam, jajaran Kepala Bidang Kemenag DIY, Kepala Kankemenag dan Kasi Bimas Islam Kabupaten/Kota se-DIY, jumlah Kepala KUA dan tidak sesuai undangan lainnya. Kegiatan peresmian melalui tantangan dan via Youtube Kemenag DIY.
Selain meresmikan POB Syekh Bela Belu dan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, Dirjen Kamaruddin juga memberikan bantuan alat theodolite kepada lima KUA. Dilanjutkan melihat seluruh ruangan yang ada di POB Syekh Bela Belu dan mencoba alat teleskop untuk mengamati hilal. [***]