Pingintau.id -Kementerian Agama terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan komoditas dalam negeri dalam ikut menopang ekosistem ekonomi penyelenggaraan haji dan umrah. Salah satunya adalah potensi komoditas masyarakat provinsi Jawa Barat.
Hal ini dibahas bersama dalam pertemuan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief saat bersilaturahim Idul fitri dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Ciamis Jawa Barat, Kamis (5/4/2022).
“Kami mendiskusikan berbagai potensi komoditas daerah yang mungkin bisa didorong untuk menopang ekosistem ekonomi haji dan umrah,” ungkap Hilman.
Sejumlah komoditas dibahas keduanya, antara lain sektor perikanan, pertanian, dan lainnya. Hilman misalnya melihat komoditas kopi yang tumbuh di daerah Ciamis, memiliki potensi besar untuk dapat diekspor ke Timur Tengah, khususnya untuk jemaah haji dan umrah.
“Kopi yang tumbuh di berbagai daerah di Ciamis juga memiliki potensi untuk memenuhi pasar ekspor terutama ke Timur Tengah, khususnya bagi jemaah haji dan umrah,” ujarnya.
Hilman berharap, ke depan Kabupaten Ciamis maupun daerah-daerah yang memiliki potensi komoditas ekpor dapat memenuhi kebutuhan pasar di Timur Tengah secara umum dan khususnya untuk kebutuhan jemaah haji dan umrah. Sehingga, perlu langkah serius untuk memberikan nilai tambah terhadap produk-produk pertanian dan perikanan sehingga dapat memenuhi standar pasar internasional.
“Semoga di tahun-tahun mendatang, Jawa Barat bisa ikut memenuhi kebutuhan pasar Timur Tengah,” harapnya.
Beberapa waktu lalu Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjajaki kerjasama ekspor ikan patin untuk kebutuhan konsumsi jemaah haji dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag).
Penjajakan ini ditandai dengan berkunjungnya Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Artati Widiarti ke Kementerian Agama pada 23 Februari 2022. Hadir juga pada waktu itu, Plt. Direktur Pemasaran Erwin Dwiyana serta perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Imza Hermawan.
Dirjen PDSPKP Artati Widiarti mengatakan akan menjadikan ikan patin menjadi menu untuk jemaah haji Indonesia. Dengan diekspornya ikan patin ke Arab Saudi ia berharap dapat membuka pintu masuknya ikan lainnya dari Indonesia.
“Kami ingin menjadikan ikan menjadi menu jemaah haji indonesia. Ini sebagai pintu masuknya ikan indonesia lebih banyak lagi ke Arab Saudi,” kata Tati, sapaan akrabnya.
Kementerian Agama tahun ini masih mensyaratkan penggunaan bumbu masak, teh, dan kopi Indonesia dalam penyediaan katering jemaah di Arab Saudi.[***]