Desa Wisata Mulai Dilirik Pelancong, UPAYA Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam promosikan pariwisata yang ada di Muba terus dilakukan, guna membantu perekonomian sekitar serta menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung melihat destinasi wisata terbaik yang ada di Kabupaten Muba.
Hal ini disampaikan oleh Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Drs H Tabrani Rizki, saat membuka acara Sosialisasi Desa Wisata Tahun Anggaran 2022, Kamis (17/3/2022).
Dikatakan Tabrani, Kegiatan pelatihan ini merupakan dasar untuk melakukan promosi pariwisata. Sesuai juga dengan program Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno tentang pengembangan desa wisata. Karena, jika destinasi pariwisata yang ada Muba dapat tertata dan dikelola dengan baik ditambah dengan kemajuan media sosial pada saat ini, bukan tidak mungkin akan menarik banyak perhatian dari para wisatawan.
“Maka dari itu harapan kami kepada peserta pelatihan kegiatan ini, untuk fokus dan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan menyerap semua materi yang disampaikan pembicara / narasumber yang berkompeten dibidangnya, dan nantinya akan memberikan wejangan berupa materi meliputi pengelolaan dan pengusulan desa wisata yang ada di Kabupaten Muba,”ungkapnya.
Kegiatan ini juga, semoga wawasan mengenai pariwisata dapat bertambah dan dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas generasi muda, dalam memperkenalkan mempromosikan potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Muba.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Muhammad Fariz SSTP MSi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pada hari ini merupakan salah satu dukungan pemerintah terhadap pengembangan pengelolaan desa wisata yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
Dengan menggali potensi desa untuk pembangunan masyarakat sekitar desa wisata serta memperluas lapangan kerja dan usaha bagi masyarakat desa, tentunya ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.Melalui desa wisata ini juga dapat menjadikan sebuah cerminan harapan untuk kebangkitan pariwisata dan perekonomian. [***]