Sumsel  

Dihadapan tim penilai kemendagri, Pj Bupati Muba Paparkan realisasi program kerja triwulan dua, 5 masalah ini yang jadi fokusnya..

Pingintau.id, Palembang  – – Setelah mendapatkan penilaian kinerja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan kategori baik yakni capaian skor penilaian 26 (92.9 persen) Selasa (20/12/2022) kemarin. Pada Rabu (21/12/2022) Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengikuti rangkaian  Penilaian Penjabat Kepala Daerah Triwulan II Secara Virtual di Kantor Perwakilan
Musi Banyuasin di Palembang.
Dalam kesempatan itu, dihadapan Tim Penilai Kemendagri, Pj Bupati Apriyadi  memaparkan realisasi program kerja di Triwulan II.
“Dari aspek Pemerintahan yakni layanan kesehatan Pemkab Muba sangat konsen dengan penanggulangan stunting yang diperkuat dengan delapan layanan inovasi yang saat ini sudah berjalan,” ungkap Pj Bupati Apriyadi.
Lanjutnya, penanganan dan penanggulangan stunting juga diperkuat dan didorong melalui Kepala Desa yang dimaksimalkan melalui dana desa. “Kita maksimalkan penanganan stunting ini melalui kepala desa dengan mengalokasikan dana desa,” ujarnya.
Lalu, di sektor pendidikan Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan konsen meningkatkan IPM melalui pelatihan kepada guru dengan menggandeng Balai Guru Penggerak.
“Realisasi lain kita memenuhi sarana TIK bagi sekolah SD-SMP yang saat ini sudah 60 persen dari total 724 satuan Pendidikan (satpen), meningkatkan sarana prasarana sekolah di wilayah 3T, mempertahankan pendidikan gratis berkualitas menambah anggaran untuk pendampingan dana BOS, dan menerima PPPK guru sebanyak 857 orang untuk di Tahun 2023,” urainya.
Kemudian, untuk penanggulangan kemiskinan yang dilakukan menurunkan beban pengeluaran meningkatkan pendapatan dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan. “Pemanfaatan data P3KE yang saat ini kami kian masif berkoordinasi dengan pihak BPS,” tuturnya.
Sementara itu, untuk realisasi pemasangan jaringan gas (jargas) dan penanganan ilegal drilling menjadi prioritas utama. Untuk pemasangan jargas dilakukan dan diprioritaskan di desa ring 1.
“Lalu, untuk penanganan ilegal drilling kita lakukan penutupan sumur dan refinery, serta penanganan pencemaran lingkungan,” paparnya.
Tim Penilai yakni Inspektur III Itjen Kemendagri Arsan Latif mengatakan pihak Kemendagri mengapresiasi sejumlah realisasi program yang telah dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud.[***]

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *