Pingintau.id, Manila, Filipina – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Manila, Ranny Widjojo, bertindak sebagai Presiden ALF Tahun 2023 menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota ALF yang terus berkomitmen dan konsisten dalam mensuarakan dan mempromosikan persatuan, persahabatan, dan kesadaran sosial kepada khalayak umum di Filipina.
“Kita mungkin memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda, namun, kita juga banyak memiliki nilai-nilai yang sama. Kondisi seperi itulah yang ingin kita capai, untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati sambil mempromosikan interaktivitas budaya,” katanya dalam kegiatan Berkain Nusantara.
Kegiatan diselenggarakan di sela-sela pertemuan ASEAN Ladies Foundation Board of Trustees Meeting (ALF BTM) pada 20 Juni 2023 di Ruang Nusantara, KBRI Manila.
ALF BTM merupakan pertemuan rutin ALF dan pertama kali diselenggarakan di bawah kepresidenan Indonesia.
Kegiatan dihadiri Pamela Louise Manalo, isteri Menlu Filipina selaku Chairwoman ALF, Duta Besar Brunei Darussalam untuk Filipina, pengurus dan anggota ALF yang terdiri dari isteri Dubes, diplomat dan staf kedutaan negara ASEAN, pejabat/staf Kemlu Filipina dan anggota DWP KBRI Manila.
“Kita mungkin memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda, namun, kita juga banyak memiliki nilai-nilai yang sama. Kondisi seperi itulah yang ingin kita capai, untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati sambil mempromosikan interaktivitas budaya,” paparnya.
Lebih lanjut disampaikan Ranny bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi budaya Indonesia sekaligus momentum untuk mempererat ikatan para wanita ASEAN di Filipina melalui program kegiatan sosial dan budaya.
Pamela Louise Manalo, Chairwoman ALF mengapresiasi kerja sama ALF dengan DWP KBRI Manila dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Ia meyakini kegiatan tersebut dapat memperkaya pengetahuan wanita ASEAN mengenai berbagai budaya dari negara-negara di ASEAN, khususnya Indonesia.
Kegiatan Berkain Nusantara bertujuan untuk mengenalkan berbagai wastra/kain nusantara seperti batik, songket, dan tenun ikat kepada para tamu undangan.
Promosi tersebut juga diperkenalkan berbagai cara memakai kain nusantara mulai dari gaya tradisional, resmi dan modern.
Selain mengenalkan Berkain Nusantara, juga ditampilkan tarian nusantara. Seluruh tamu undangan sangat antusias untuk praktik cara “Berkain” dengan menggunakan kain yang telah disediakan.
Berbagai kreasi cara Berkain dicoba oleh seluruh peserta dengan bantuan anggota DWP. Kegiatan Berkain diakhiri dengan mini fashion show oleh seluruh tamu yang telah memakai berbagai model Berkain
Acara berlangsung sukses dan para tamu yang hadir mengapresiasi KBRI Manila selaku tuan rumah. Tidak hanya itu, terdapat pula selling corner yang disediakan oleh DWP KBRI Manila yang menampilkan berbagai hasil kerajinan tangan dan produk bermotifkan batik dan kain tradisional Indonesia lainnya. Sehingga para tamu yang berhadir dapat membeli produk bernuansa kain tradisional Indonesia tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian RI, Indonesia telah mengekspor batik dengan nilai yang mencapai US$ 46,24 juta sepanjang tahun 2021, dan pada semester I 2022 nilai ekspor batik telah mencapai nilai sebesar US$ 27,42. Nilai ekspor tersebut diprediksikan akan terus meningkat seiring dengan terbukanya pasar batik dan tingginya minat warga asing terhadap produk olahan batik. [***]/ KBRI Manila